jpnn.com, JAKARTA - Rabu, 23 Oktober 2019, ada acara sertijab dan pisah sambut Menteri Kelautan dan Perikanan di Kantor KKP, Jakarta, Edhy Prabowo menggantikan Susi Pudjiastuti.
Suasana hening. Sepi. Para pegawai Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) tampak tidak antusias.
BACA JUGA: Bambang Mengaku Pernah Mengingatkan Edhy Prabowo, Oh Baby Lobster
Edhy Prabowo menangkap suasana seperti. Politikus Partai Gerindra yang juga orang dekat Prabowo itu mencoba mencairkan suasana.
Dia bertanya kepada para pegawai KKP, apakah kehadirannya untuk menggantikan Susi Pudjiastuti bisa diterima dengan baik.
BACA JUGA: Edhy Prabowo Ditangkap KPK, Susan Beber Bau Busuk Ekspor Benih Lobster
"Saya datang kok jadi pada diam semua, saya ditolak atau gimana? Atau karena gak enak sama Bu Susi?," tanya Edhy Prabowo.
Mantan anggota DPR itu lantas meminta para pegawai KKP untuk tidak perlu khawatir terhadap kehadiran dirinya.
"Jangan ada perlawanan kepada saya, karena harus bekerja sama memajukan KKP," tutur Edhy Prabowo saat itu.
Bapak tiga anak ini juga menyampaikan kalimat khusus ditujukan kepada kepada Bu Susi.
"Bu Susi jangan khawatir, apa yang ibu lakukan selama ini sudah kami pantau di Komisi IV. Bagi saya Ibu Susi tetap menteri KKP, tapi sayalah pengganti ibu," ucap Edhy disambut tepuk tangan dan tawa dari para pegawai KKP yang hadir di acara tersebut.
Baru 13 bulan Edhy Prabowo menjadi orang nomor satu di KKP.
Rabu, 25 November 2020, dini hari, Edhy Prabowo ditangkap KPK terkait dugaan korupsi penetapan izin ekspor baby lobster. (jpnn)
Video Terpopuler Hari ini:
Redaktur & Reporter : Soetomo