jpnn.com, INGGRIS - Sejumlah pemain sepak bola papan atas Inggris membahas masalah pelecehan dan diskriminasi bersama pemerintah Inggris pada Senin waktu setempat.
Para pemain tersebut antara lain kapten Liverpool Jordan Henderson dan mantan pemain internasional Karen Carney.
BACA JUGA: Luka Modric Segera Tanda tangan Kontrak Baru, di Real atau Klub Lain?
Pertemuan digelar secara daring dengan menghadirkan Menteri Kebudayaan Oliver Dowden dan Menteri Olahraga Nigel Huddleston.
Pertemuan kali ini merupakan bagian dari serangkaian diskusi tentang "Masa Depan Sepak Bola".
BACA JUGA: Hengkang Dari Arsenal Pilih Gabung Dengan Olympiakos
Pemerintah Inggris berencana meninjau tata kelola sepak bola dan menerbitkan undang-undang baru yang bisa menuntut pertanggungjawaban perusahaan media sosial atas kerugian secara daring.
Tahun ini menjadi tenggat waktu penyelesaian RUU itu oleh Parlemen Inggris.
BACA JUGA: Pernyataan Koeman Soal Peran Para Pemain Gelandangnya, Mantap!
"Mendengar para pemain berbicara tentang tingkat pelecehan yang mereka hadapi sungguh meresahkan hati," kata Dowden dalam sebuah pernyataan dan dilansir Reuters.
"Masukan mereka hari ini telah memperkuat tekad saya untuk mengeluarkan undang-undang baru demi memastikan adanya akuntabilitas yang jauh lebih besar dari platform media sosial untuk menangani masalah seperti itu."
Carney pada bulan ini menghapus akun Twitter-nya setelah berkomentar tentang Leeds United, saat bekerja sebagai pakar televisi dan kemudian diejek oleh akun resmi klub Liga Premier Inggris sehingga menyebabkan banjir pelecehan secara daring.
Pemain lainnya yang turut menghadiri diskusi daring itu termasuk kapten Watford Troy Deeney, mantan pemain West Ham United Anton Ferdinand dan Tyrone Mings dari Aston Villa.
"Pertemuan itu sangat penting dan saya senang mereka yang memiliki kekuasaan atau kewenangan melakukan perubahan menyadari keseriusan atas pelecehan terhadap pemain," kata Henderson.(Antara/jpnn)
Redaktur & Reporter : Ken Girsang