Para Pemain Minta Elit Hentikan Ego

Rabu, 21 Desember 2011 – 17:45 WIB

JAKARTA – Asosiasi Pemain Sepakbola Nasional Indonesia (APSNI) menyelenggarakan Rapat Kerja Nasional pertamanya, Rabu (21/12), di Hotel Kartika Chandra Jakarta

Mundari Karya terpilih menjadi Ketua Umum APSNI untuk memimpin organisasi untuk periode 2011-2014

BACA JUGA: Trezeguet Gabung River Plate

Usai pemilihan, Mundari yang terpilih secara aklamasi itu mengucapkan syukur atas terselenggaranya Rakernas organisasi yang anggotanya terdiri dari mantan pemain, pemain profesional, dan pemain amatir sepakbola di Indonesia.

APSNI bertujuan membangun hubungan baik di antara para pemain, mengembangkan jaringan di antara para pemain, serta memberikan bantuan advokasi untuk para pemain.

Ditanya program kerjanya, Mundari mengatakan, pertama yang akan dilakukan adalah membentuk struktur kepengurusan
“Kami minta waktu satu bulan untuk menyusun kepengurusan,” ujarnya.

Sementara itu, disinggung adanya organisasi pemain yang sudah ada sebelumnya seperti Asosiasi Pemain Profesional Indonesia (APPI) yang digawangi Ponaryo Astaman, Mundari menyebut hal itu bukan masalah

BACA JUGA: Alokasi Tiket Derby Disoal

“Kami sudah bicara dengan beberapa pemain seperti Firman Utina dan Ponaryo Astaman
Saya bilang bahwa asosiasi ini akan tetap berjalan

BACA JUGA: Buffon Ogah Bicara Scudetto

Kita berjalan di rel masing-masing,” tegasnya.

Dia menjelaskan, satu yang membedakan APSNI dengan APPI adalah keanggotaannyaAPSNI lebih luas karena merangkul tidak hanya pemain profesional, tapi juga pemain sepakbola amatir dan mantan pemain.

Menurut Mundari, salah satu tujuan utama didirikannya APSNI 28 Oktober lalu adalah agar bermanfaat bagi pemain atau dengan kata lain, memperjuangkan kepentingan anggotanya

“Fokusnya adalah memajukan silaturahmi, kekeluargaanSepakbola adalah peperangan yang harus dimenangkan, tapi kan harus dengan dasar kekeluargaan, sportivitas, dan respek,” katanyaItulah yang diharapkan merebak di kalangan para pemain setelah terbentuknya APSNI“Kita tidak ingin terjadi lagi kasus setelah bertanding, para pemain berbenturan (terlibat konflik, Red.),” ujar Mundari.

Ditanya mengenai konflik di tubuh kepengurusan sepakbola (PSSI) saat ini, dia mengatakan APSNI tidak berpihak ke satu atau yang lain“Kami mewadahi semua pemain di semua kompetisi di Indonesia,” jawabnya.

Menanggapi pernyataan PSSI yang hanya akan melibatkan  pemain yang berlaga di Indonesian Premiere League (IPL) untuk disaring jadi penggawa Timnas, Mundari juga tidak menjawab secara tegas.

“Sepakbola adalah alat perjuanganKalau bicara perjuangan tentu ada pengorbananSaat seperti ini, perlu pengorbanan elit pengurus untuk mengorbankan egonya masing-masing,” katanyaTujuannya, lanjut Mundari, agar tercipta suasana yang nyaman untuk perkembangan sepakbola IndonesiaBukan seperti saat ini(wan/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Trezeguet Gabung River Plate


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler