Para Pengusaha Wanita IWAPI Siap Berjuang di Tengah Pandemi Covid-19

Jumat, 18 Juni 2021 – 18:54 WIB
Presiden Jokowi dalam sambutannya di kegiatan IWAPI. Foto: source for JPNN

jpnn.com, JAKARTA - Ikatan Wanita Pengusaha Indonesia atau IWAPI menggelar Musyawarah Nasional (Munas) ke-IX secara online dan offline yang diikuti ribuan anggota dari Sabang sampai Merauke.

Sebagian besar anggota IWAPI menggunakan cara online karena masih dalam masa pandemi covid-19.

BACA JUGA: 5 Berita Terpopuler: Peringatan dari Habib Rizieq, Novel Baswedan cs Meradang, Kalau Mundur Repot Lagi

"Pelaksanaan Munas dilaksanakan secara ketat, baik secara protokol kesehatannya ataupun jumlah peserta yang akan hadir," tutur Tatyana Sutara, Ketua OC MUNAS IWAPI IX, Jumat (18/6).

Munas yang mengambil tema 'Tantangan Digitalisasi Financial Sebagai Resensiliasi Perempuan Pengusaha di Masa Pandemi dan di Era New Normal' itu hanya diikuti sekitar 150 peserta secara offline atau hadir di lokasi acara.

BACA JUGA: Bantu Meningkatkan Pendapatan UMKM, Pegadaian Gandeng IWAPI

Sisanya, sebanyak 1.500 orang mengikuti acara secara online atau virtual.

"Diikuti oleh 34 provinsi, itu pun peserta Munas dari daerah hanya Ketua Umum, dikarenakan menyesuaikan dengan pembatasan sesuai prokes," tutur Tatyana.

BACA JUGA: Begini Cara IWAPI Dorong Kesetaraan Gender di Era Revolusi Industri 4.0

Dorong Pengusaha Wanita Beralih ke Digital Marketing

IWAPI juga mendorong lebih dari 30 ribu anggotanya, untuk memahami dan pindah haluan ke digital marketing.

Langkah ini diambil untuk menyiasati tantangan pandemi Covid-19 yang menurunkan sektor UMKM di Indonesia dan juga dunia.

"Sesuai dengan temanya yang digitalisasi, makanya, kami mendorongnya karena belum semuanya yang melek teknologi. Kita harus pindah, moving ke digital atau online kalau mau usaha hidup atau jalan terus," tutur Ketua IWAPI Nita Yudi, saat ditemui seusai acara Musyawarah Anggota (Munas) ke IX di Jakarta Selatan.

Menurutnya, dengan adanya kontraksi pandemi sebesar 0.29 persen di tahun 2020, sudah saatnya pelaku UMKM dan UKM wanita di Indonesia bersama-sama membangkitkan kembali perekonomian.

Pengusaha wanita Indonesia, diharuskan melihat peluang di balik tantangan, agar bisa keluar dari krisis ekonomi ini.

"Kita harus menyadari, di balik tantangan pasti ads peluang, buktinya banyak usaha kuliner yang tumbuh di masa pandemi. Contohnya, usaha cathering yang dikelola IWAPI, itu dalam sebulan omsetnya bisa sampai Rp 1 miliar," tuturnya.

Di samping itu, IWAPI juga menggandeng para pengusaha muda atau milenial untuk bergabung bersama. Dengan begitu kaum milenial mampu menyerap digitalisasi dan mengajarkannya kepada anggota lain.

"Bulan lalu sudah pelatihan, ada 400 wanita muda atau milenial, mereka pengusaha, dan bergabung bersama kami," katanya.

Dia pun berharap, program stimulus dari pemerintah tetap dilakukan di masa pandemi Covid-19 ini. Sebab, banyak sekali wirausaha wanita baru yang terlahir karena pandemi.

"Stimulus atau bantuan langsung dari pemerintah untuk pelaku UMKM dan UKM sangatlah membantu kami, saya harap akan tetap berlangsung selama pandemi,"katanya.

Sementara itu, Presiden Jokowi dalam sambutannya secara streaming mengharapkan adanya peran IWAPI dalam ikut memajukan perekonomian Indonesia di tengah pandemi Covid-19.

"Kita harus menghadapi pandemi ini dengan cara-cara baru, kegiatan ekonomi harus menaati protokol kesehatan. Paling terasa memang pada sektor perdagangan, yang berubah jadi perdangan online," tuturnya.

Situasi ini, tuturnya, harus dimanfaatkan para pengusaha wanita IWAPI yang tidak boleh menyerah dengan keadaan.

Justru, lanju Jokowi, situasi saat ini hatus dimanfaatkan semaksimal mungkin.

"Ketika harus digital, jarak fisik tidak jadi masalah. Produsen bisa jangkau konsumen sejauh ada akses internet. Kesempatan ini harus dimanfaatkan, untuk anggota IWAPI harus go digital, go nasional dan go global,"ujar Presiden.

Bukan hanya Presiden Jokowi saja, para menteri terkait seperti Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Menteri Koperasi dan UKM, Menteri Perdagangan, Menteri Tenaga Kerja, sampai berbagai stakeholder terkait, seperti Kepala Kadin, Kepala Badan Kordinasi Penanaman Modal, dan lain sebagainya, juga ikut memberi motivasi, agar para pengusaha wanita IWAPI tidak menyerah di masa pandemi Covid-19. (flo/jpnn)


Redaktur & Reporter : Natalia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler