Para Perasuk Raih Penghargaan CJ ENM Award di Busan

Minggu, 13 Oktober 2024 – 14:14 WIB
Sutradara Wregas Bhanuteja bersama para pemain film Para Perasuk. Foto: Dok. Rekata Studio

jpnn.com, BUSAN - Film Para Perasuk yang memiliki judul internasional Levitating meraih penghargaan CJ ENM Award dalam ajang Asian Project Market di Busan International Film Festival (BIFF) 2024.

Diumumkan pada 8 Oktober 2024, Para Perasuk menjadi satu dari total delapan film yang mendapat penghargaan.

BACA JUGA: Dibintangi Anggun dan Maudy Ayunda, Para Perasuk Segera Mulai Syuting

Dalam Asian Project Market (APM) 2024, terdapat 30 proyek film yang turut berpartisipasi untuk dipresentasikan.

APM, sebuah pasar investasi dan produksi film yang diadakan bersamaan dengan BIFF. Tahun ini merupakan edisi ke-27 APM.

BACA JUGA: Para Perasuk Umumkan Daftar Pemain, Anggun Hingga Maudy Ayunda Terlibat

Sebelumnya, ada 441 proyek film dari 44 negara yang mendaftar. Lalu, terpilih 30 proyek film panjang dari 17 negara yang dipilih untuk dipresentasikan.

APM mencatat, proyek-proyek film yang berhasil lolos adalah film-film yang memiliki corak tema latar belakang politik, sosial dan budaya yang beragam dari berbagai negara Asia.

BACA JUGA: Film Dilanjutkan Salah, Disudahi Perih Mulai Syuting di Bandung

"Penghargaan ini merupakan bukti kepercayaan terhadap potensi film Indonesia yang semakin berkembang dari waktu ke waktu. Kami sangat bersemangat dan akan menggunakan kesempatan ini dengan bijak dan semoga tidak akan mengecewakan para penonton saat filmnya dirilis," kata produser Para Perasuk, Siera Tamihardja.

Saat ini, Para Perasuk tengah menjalani syuting dan dijadwalkan akan tayang pada 2025 di bioskop.

Para Perasuk dibintangi para pemeran berbakat tanah air, Angga Yunanda, Anggun C. Sasmi, Maudy Ayunda, Bryan Domani, Chicco Kurniawan, Indra Birowo, dan Ganindra Bimo.

Adapun Para Perasuk menjadi debut film panjang Anggun C. Sasmi, yang selama ini dikenal sebagai penyanyi internasional.

Diproduseri oleh Siera Tamihardja, Iman Usman, dan Amalia Fitriani Rusdi, Para Perasuk merupakan film ko-produksi Indonesia, Singapura, dan Prancis.

Film bergenre drama supernatural itu akan mengikuti cerita di sebuah desa yang masyarakatnya menganggap kerasukan roh menjadi suatu kepuasan dan kesenangan
bersama.

Bayu, bercita-cita untuk menjadi seorang perasuk dalam sebuah upacara pesta kerasukan massal. Di saat bersamaan, dia tumbuh menjadi tokoh sentral dalam
mengatasi krisis yang mengancam keutuhan warga di desanya.

Film Para Perasuk yang diproduksi Rekata Studio ditargetkan bisa tayang di bioskop mulai tahun depan. (ded/jpnn)


Redaktur & Reporter : Dedi Yondra

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler