jpnn.com - Beberapa merek kopi yang beredar di pasaran mengandung bahan kimia berbahaya. Salah satu bahan yang ditemukan di dalam kopi ilegal tersebut adalah viagra.
Menurut Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM), kopi tersebut beredar dengan label izin palsu. Lalu apa efek viagra dicampur kopi bagi tubuh?
BACA JUGA: Uus Ogah Tampil Bareng, Aldi Taher: Karena Aku Sayang Kamu
Dijelaskan oleh dr. Devia Irine Putri, viagra memiliki kandungan sildenafil yang biasanya digunakan untuk membantu mengatasi disfungsi ereksi atau impotensi.
Kondisi ini merupakan ketidakmampuan untuk mendapatkan atau mempertahankan ereksi pada pria.
BACA JUGA: Bluetooth Speaker ROBOT RB560, Dibekali Fitur Eksklusif yang Ramah di Telinga & Kantong
“Jika viagra dicampur dalam kopi, keduanya bisa meningkatkan risiko masalah pada tekanan darah, gangguan irama jantung, gangguan penglihatan,” ucap dr. Devia.
Viagra adalah obat kuat yang dapat meningkatkan aliran darah ke penis, sehingga pria bisa mendapatkan dan mempertahankan ereksi.
BACA JUGA: Pakai Sepatu ASICS GEL-NIMBUS 24, Lari Makin Nyaman dan Enteng
Obat viagra bekerja dengan menghambat fosfodiesterase tipe 5 (PDE5), yaitu enzim yang mengatur bahan kimia tertentu di dalam darah.
Meskipun dapat membantu mempertahankan ereksi, viagra tidak dapat menyembuhkan disfungsi ereksi. Obat ini hanya akan bekerja sementara.
Selain itu, viagra dapat menyebabkan beberapa efek samping berbahaya, terlebih jika Anda mengonsumsinya dalam jumlah banyak.
Berikut beberapa dampak buruk akibat konsumsi viagra:
1. Penurunan Tekanan Darah
Melansir Healthline, sebagian orang yang minum viagra dapat mengalami penurunan tekanan darah, terutama 1-2 jam setelah meminumnya. Risiko ini dapat bertambah jika sebelumnya sudah memiliki tekanan darah rendah.
2. Berbahaya bagi Jantung
Anda tidak disarankan minum viagra jika mengidap penyakit kardiovaskular, termasuk riwayat stroke, serangan jantung, atau angina tidak stabil.
Interaksi obat tertentu dapat membahayakan jantung. Hindari penggunaan inhibitor PDE5 jika Anda juga menggunakan alpha-blocker yang tahan lama atau minum obat mengandung nitrat.
3. Priapismus
Efek viagra untuk ereksi biasanya akan bertahan sekitar empat jam, meskipun mungkin bertahan lebih lama pada beberapa pria.
Efek samping yang jarang terjadi tetapi bisa menjadi hal serius adalah priapismus, yaitu ereksi yang berlangsung dalam jangka waktu lama. Kondisi ini bisa menjadi sangat menyakitkan.
Jika Anda mengalami ereksi yang berlangsung lebih dari empat jam, segera dapatkan bantuan medis.
Kemudian, bila memiliki kelainan anatomi penis atau menderita penyakit Peyronie (kondisi penis membengkok), sebaiknya perlu menghindari obat mengandung inhibitor PDE5 termasuk viagra.
4. Gangguan Pencernaan
Melansir DailyMed, sekitar 80 persen viagra dikeluarkan tubuh melalui feses dan sisanya melalui urine.
Minum viagra lebih dari sehari dapat menyebabkan efek samping yang cukup umum, yaitu gangguan pencernaan atau sakit perut.
Selain itu, efek samping yang mungkin terjadi jika mengonsumsi inhibitor PDE5 dalam jumlah banyak juga dapat menyebabkan mual atau muntah.
5. Efek Samping Lainnya
Salah satu efek samping yang paling sering terjadi akibat minum viagra adalah kemerahan.
Kemudian, beberapa efek samping potensial lainnya adalah sakit kepala, pilek atau hidung tersumbat, maupun mimisan.
Beberapa pria juga dapat merasa pusing setelah mengonsumsi obat tersebut. Dalam kasus yang jarang terjadi, viagra bisa menyebabkan pingsan.
Meski jarang, sejumlah pria yang memakai inhibitor PDE5 juga melaporkan nyeri punggung atau nyeri otot, telinga berdenging, gangguan pendengaran, atau kehilangan penglihatan.
Jika mengalami beberapa efek samping di atas, hentikan penggunaan obat dan segera cari pertolongan medis.(klikdokter)
Redaktur & Reporter : Yessy