Para Tahanan Paksa Ferdian Paleka Hanya Pakai Celana Dalam

Minggu, 10 Mei 2020 – 04:11 WIB
Ferdian Paleka dan rekannya menjadi tersangka kasus prank sembako sampah. Foto: ANTARA/Bagus Ahmad Rizaldi

jpnn.com, BANDUNG - Tersangka kasus candaan alias prank bantuan sembako sampah, Ferdian Paleka, mengalami perundungan di dalam sel tahanan.

Kapolrestabes Bandung Kombes Pol Ulung Sampurna Jaya menyebutkan, para tahanan tidak suka dengan ulah Ferdian Paleka.

BACA JUGA: Penampakan YouTuber Ferdian Paleka yang Kini Botak di Dalam Tahanan

"Video viral di dalam tahanan memang benar, itu terjadi karena para tahanan tidak suka terhadap kelompok ini, karena memberikan bantuan berisi sampah," kata Ulung di Bandung, Sabtu.

Sejak Sabtu (9/5) pagi, beredar di media sosial video yang menampilkan Ferdian bersama rekannya yang hanya mengenakan celana dalam, mengalami perundungan oleh para tahanan.

BACA JUGA: Viral Prank YouTuber Ferdian Paleka, Nikita Mirzani Bantu Waria di Jalanan

Ferdian bersama rekannya yang terlibat kasus itu, juga diminta oleh para tahanan untuk masuk ke dalam tong sampah.

Selain itu, Ferdian yang rambutnya sudah digunduli itu, juga diminta push up dan sit up.

BACA JUGA: Pakar Matematika Sebut Indonesia Sulit Maju karena Lebih Fokus Bidang Teknik

Menurut Ulung, video itu berasal dari salah satu ponsel milik tahanan.

Ponsel itu, kata dia, diduga diselundupkan ke dalam sel bersamaan dengan masuknya makanan dari luar.

"Pada saat pandemik ini di Polrestabes tidak menerima kunjungan kecuali makanan. Mungkin (ponsel) diselipkan pada saat pemberian makanan kepada tahanan," ucapnya menduga.

Dengan adanya hal tersebut, dia akan melakukan pemeriksaan kepada para penjaga sel hingga kepada para atasannya untuk diminta pertanggungjawabannya.

Selain itu, kini pihak Polrestabes Bandung juga tidak akan lagi menerima makanan dari luar untuk para tahanan.

Sehingga tidak ada lagi yang bisa menyelundupkan barang apapun termasuk ponsel.

"Saat ini kami melakukan pemeriksaan terhadap Ferdian, dia tetap sehat dan tidak ada kekurangan apapun juga. Kita sementara melakukan pemisahan dulu, menunggu situasi aman dulu," kata dia. (antara/jpnn)


Redaktur & Reporter : Soetomo

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler