Para TKI Jateng dari Malaysia Bakal Punya Tempat Khusus untuk Karantina

Sabtu, 18 April 2020 – 13:38 WIB
Gubernur Ganjar Pranowo dan istri meninjau lokasi untuk karantina TKI dari Malaysia. Foto: Ist

jpnn.com, SEMARANG - Gedung eks STIE Bank Jateng akan dijadikan sebagai tempat karantina TKI asal Jateng yang baru saja pulang dari Malaysia.

Gedung yang berlokasi di depan Pasar Johar Semarang saat tersebut telah selesai direnovasi.

BACA JUGA: Tenaga Medis RSUP dr Kariadi Positif Corona, Ganjar: Jangan Ada Stigma Negatif

Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo bersama istri, Siti Atikoh menyempatkan menengok tempat karantina di gedung tersebut.

Satu per satu sarana prasana yang telah disiapkan ditinjau Ganjar, termasuk tempat tidur, ruang dokter, APD hingga toilet.

BACA JUGA: Ganjar Pranowo: Tak Usah Pulang Kampung, Kalau Ada Apa-Apa Lapor Saya

"Alhamdulillah setelah dikebut, pembangunan tempat karantina di STIE Bank Jateng ini sudah selesai. Ada 10 kamar yang disiapkan, ruang dokter, gudang obat dan lainnya sehingga, mulai hari ini sudah bisa ditempati," kata Ganjar pada Sabtu (18/4).

Nantinya, lanjut dia, gedung itu akan digunakan untuk karantina TKI dari Malaysia yang akan pulang ke Jateng.

BACA JUGA: 5 Berita Terpopuler: Perpres Gaji PPPK, Haji Lulung dan Bethel, Kematian di Wuhan

Dikabarkan, ada sembilan  TKI yang akan pulang, di mana sebelumnya mereka telah menjalani masa karantina di Sumatera Utara.

"Nanti kami jemput dan menempatkan mereka di sini untuk menjalani masa isolasi. Mudah-mudahan mereka sehat semuanya, tetapi ini bagian dari kita untuk mengontrol dan cara kita berhati-hati demi menjaga kesehatan semuanya," tegasnya.

Meskipun dibangun dadakan, tetapi Ganjar meminta agar aspek keamanan dan kenyamanan tetap diperhatikan. 

Dia meminta agar standar protokol kesehatan wabah COVID-19 benar-benar dilaksanakan dengan baik.

"Makanya dibuat sekat-sekat per kamar satu orang, dengan bangunan dari kaca agar mudah dibersihkan. Saya juga minta Dinkes menyiapkan protokol kesehatan sedetail mungkin, termasuk manajemen limbahnya. Karena kalau tidak dikelola dengan baik, ini bisa berbahaya," tegasnya.

Ganjar menerangkan, tidak hanya untuk para TKI yang akan pulang, nantinya gedung itu dapat dijadikan tempat karantina bagi siapa saja. Apalagi, di gedung tersebut masih banyak ruangan kosong sehingga bisa dimanfaatkan.

"Ini bisa dipakai siapapun dan menjadi salah satu tempat yang kami siapkan. Kami sudah menyiapkan banyak tempat, termasuk di sini, di hotel-hotel milik kami termasuk hotel Kesambi, Balai Diklat bahkan kalau diperlukan ada asrama haji di Solo. Semua sudah kami siapkan, agar banyak alternatifnya. Mudah-mudahan bisa bermanfaat untuk mengcover semua permasalahan yang muncul, meskipun kita sama-sama berharap itu tidak terjadi," pungkasnya.

Sementara itu, Kepala Divisi Umum Bank Jateng, Heri Nunggal menambahkan, saat ini STIE Bank Jateng sudah siap untuk mengkarantina para TKI.

Di tempat itu, telah dibangunkan 10 kamar isolasi untuk pasien lengkap dengan ruang dokter, ruang obat, tempat olahraga dan lainnya.

"Sebenarnya masih banyak tempat yang bisa dibuat, karena gedung ini cukup luas sehingga bisa menampung banyak. Nanti kami akan terus berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan apabila diperlukan penambahan," katanya. (flo/jpnn)


Redaktur & Reporter : Natalia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler