Para Tokoh KAMI, Silakan Baca Tulisan Mahfud MD

Kamis, 20 Agustus 2020 – 09:35 WIB
Menko Polhukam Mahfud MD. Foto: Ricardo/JPNN

jpnn.com, JAKARTA - Menteri Koordinator bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Prof Mahfud MD beberapa saat lalu menulis soal demokrasi yang memberi kebebasan untuk berkoalisi maupun menjadi oposan.

Mantan ketua Mahkamah Konstitusi (MK) itu menyebut bahwa demokrasi juga memberikan kebebasan untuk mengkritik.

BACA JUGA: Rizal Ramli Membalas Kalimat Iwan Fals soal KAMI, Singkat, Dalam

"Demokrasi meniscayakan kebebasan untuk mengkritik dan berserikat. Juga memberi kebebasan untuk berkoalisi atau beroposisi, bekerja di pemerintahan atau di luar," tulis Mahfud lewat akunnya di Twitter, Kamis (20/8).

Namun demikian, tokoh asal Madura, Jawa Timur, ini mengingatkan supaya kebebasan yang berlaku dalam demokrasi itu sebaiknya tidak keluar dari aturan hukum.

BACA JUGA: Mahfud MD Kenakan Baju Sakera, Gagah, Bebas

"Tetapi agar baik semua harus ikut nomokrasi (aturan hukum). Demokrasi tanpa hukum bisa anarkis; hukum tanpa demokrasi bisa sewenang-wenang," lanjut Mahfud.

Beberapa hari ini perpolitikan nasional diramaikan dengan munculnya gerakan moral oleh puluhan tokoh yang menamakan diri Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI).

BACA JUGA: Wahyuni Teriak Tak Ada yang Dengar, Hanya 5 Menit, Terekam CCTV

KAMI diklaim sebagai gerakan moral rakyat Indonesia dari berbagai elemen dan komponen yang berjuang demi tegaknya kedaulatan negara, terciptanya kesejahteraan rakyat, dan terwujudnya keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.

Gerakan KAMI ini dimotori antara lain oleh Ketua Dewan Pertimbangan Majelis Ulama Indonesia (MUI) Prof Din Syamsuddin, mantan Panglima TNI Jenderal (Purn) Gatot Nurmantyo, mantan Ketua MPR Amien Rais, akademisi Rocky Gerung, ekonom Rizal Ramli dan beberapa tokoh lainnya. (fat/jpnn)

Simak! Video Pilihan Redaksi:


Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler