jpnn.com, JAKARTA BARAT - Aksi empat pemuda mencuri sepeda motor sport Yamaha R15 di kawasan Jalan Rudal II Kavling Hankam Joglo, Kembangan, Jakarta Barat, terekam kamera pengintai alias CCTV.
Aksi mereka sangat cepat, sekitar lima menit.
BACA JUGA: Detik-detik Teror Sasar Rumah Bupati Kediri, Terekam CCTV, Ada Tulisan dengan Tinta Merah
"Baru bangun tidur, terus waktu buka gorden masih ada motor, saya ketiduran lagi lima menitan. Setelah itu, dengar ada suara kunci gembok, saya lihat motor ada yang bawa," kata ibu pemilik motor, yang juga saksi mata kejadian, Sri Wahyuni (45), Rabu (19/8) malam.
Rekaman CCTV aksi maling tersebut viral di media sosial @info_ciledug.
BACA JUGA: Brigjen Ferdy Turun Tangan, Ada Alat Kontrasepsi dan 14 Kimono di Karaoke Eksekutif
Wahyuni menyebut kejadian itu berlangsung pada Selasa (18/8) sekitar pukul 06.29 WIB.
Awalnya, dia mengira ada seorang pria yang membawa motor sport adalah menantunya.
BACA JUGA: Perilaku Korup Terekam CCTV, Seribu Lebih PNS Dipecat
Namun dia mencurigai lantaran saat ditengok dari jendela, postur tubuh pencuri motor berbeda dengan menantunya.
Terlebih, maling itu hanya mengenakan masker wajah saja.
Sontak mengetahui hal tersebut, Wahyuni kaget dan segera membuka jendela rumah.
"Saya teriak maling tetapi tidak ada yang dengar, kemudian saya buka pintu dan mencoba mengejar," ujar dia.
Ketika diperiksa dalam CCTV milik tetangga Wahyuni, terlihat bahwa keempat maling itu memasuki komplek menggunakan dua motor.
Mereka berkeliling memantau situasi untuk menemukan target yang aman.
Satu orang bertugas mengambil motor dan membuka pintu pagar, sedangkan sisanya memantau situasi.
Hanya butuh waktu kurang dari lima menit untuk para maling itu membawa kabur motor Wahyuni yang diparkir dalam keadaan terkunci setang.
Wahyuni mengaku sempat melaporkan kejadian itu ke kantor kepolisian terdekat.
Namun demikian laporannya batal diproses lantaran Wahyuni tidak membawa BPKB.
Sampai saat ini Wahyuni mengaku belum melengkapi berkas pelaporan.
"Saya belum sempat. Nanti kembali melapor," jelasnya. (antara/jpnn)
Redaktur & Reporter : Soetomo