jpnn.com - KEDIRI--KONI Kabupaten Kediri belakangan minim anggaran untuk pelatihan para atlet.
Padahal, kota itu sudah mencetak banyak atlet berprestasi,
BACA JUGA: Berburu Kemenangan Demi Menjauh dari Posisi Bawah
Pihak KONI berharap adanya penambahan dana dari pemerintah untuk mengantisipasi adanya sejumlah atlet dari Kediri yang pindah domisili ke kota lain.
Ini disampaikan Ketua KONI kabupaten Kediri, Asrofi.
BACA JUGA: Sriwijaya FC Hadapi Perseru Tanpa Beto dan Jupe
Menurutnya, atlet kabupaten Kediri sangat berpotensi menjadi atlet profesional yang mampu bertarung di kancah nasional maupun internasional.
Namun, minimnya anggaran selalu menjadi hambatan atlet untuk berkembang.
BACA JUGA: Wiranto Pantau Proses Pencarian Bibit Atlet Bulu Tangkis di Pengprov
"Minimnya anggaran yang dikucurkan ke KONI sudah terjadi sejak saya menjabat beberapa tahun silam dan telah menjadi masalah klasik," ujarnya
Asrofi mengaku, dana yang dimiliki KONI Kediri berkisar Rp 500 juta per tahun.
Padahal banyak atlet dari berbagai cabang olahraga yang akan dilatih.
Di Kabupaten kediri terdapat beberapa cabor yang menjadi andalan.
Seperti cabang lari, tenis, pacuan kuda, sepakbola maupun beladiri.
Sejauh ini, KONI telah mempersiapkan para atlet untuk menghadapi pekan olahraga kabupaten dan open turnamen se-Kediri raya.
Nantinya para juara akan di promosikan untuk mengikuti pekan olahraga se-Jawa Timur. (pul/flo/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Van Dijk Satu Assist dan Satu Gol, Persibââ¬Å½ Menang 2-0
Redaktur : Tim Redaksi