jpnn.com - LANGSA – Wajah Wilayatul Wisbah (WH) Langsa tercoreng. Lembaga pengawasan pelaksanaan Syariat Islam itu diduga “main-main”
Danton WH Dinas Syariat Islam berinisial Irm, diduga setiap bulannya menerima setoran dari salah seorang pedagang tuak di Gampong Lengkong Kecamatan Langsa Baroe. Hasil tangkapan minuman haram tuak, diketahui dikembalikan lagi kepada pedagangnya.
BACA JUGA: NGERI! Kebun Binatang Kebanjiran, Beberapa Hewan Buas Lepas dari Kandang, nih Fotonya
Informasi diterima Rakyat Aceh (Jawa Pos Group), Selasa (1/12), pada Rabu (25/11) lalu sekitar pukul 12.30 WIB, anggota WH regu dua menggrebek salah satu warung di Gampong Lengkong menjual tuak. Petugas berhasil mengamankan barang bukti sebanyak tiga galon besar tuak dan kemudian di bawa ke Kantor Dinas Syariat Islam.
Informasi diperoleh dari beberapa petugas WH Langsa, pada hari itu juga, minuman haram tersebut diambil Danton WH mereka dan dinaikkan ke mobil operasional. Dia beralasan tuak akan dibawa ke Polres Langsa. Namun, tanpa sepengetahuan Irm, beberapa anggota WH mengikutinya membuktikan apakah tuak itu benar-benar dibawa ke Polres Langsa.
BACA JUGA: Dua Warga Tewas di Malam Pertama Desember
Ternyata benar, minuman itu tidak dibawa ke Polres, melainkan dibawa ke arah Gampong Alur Dua. Namun, di pertengahan jalan mobil dikendarai Danton dibelokkan ke arah Timbang Langsa dan langsung menuju ke arah Gampong Gedubang Aceh.
Di pertengahan jalan, barang bukti tersebut dinaikkan salah satu becak dan memerintahkan kepada pengendara becak untuk mengembalikan minuman tuak itu ke salah seorang pedagang tuak di Gampong Lengkong.
BACA JUGA: Lah.. Dapat Adipura, Kok Masih Banyak Daerah Kumuh?
Sementata itu, Kepala Dinas Syariat Islam Kota Langsa, Drs.H.Ibrahim Latief, MM, ketika dikonfirmasi Rakyat Aceh via sms menegaskan, pihaknya akan menyelidiki informasi tersebut dan jika terbukti maka dirinya akan menindak tegas Danton WH tersebut. (ris/sam/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Untuk Atlet dan Pelatih, Bacalah Berita Gembira Ini
Redaktur : Tim Redaksi