jpnn.com, JAKARTA SELATAN - Dokter Ranisa Larasati menjadi korban penganiayaan oleh sekuriti hotel bernama Abdul Jabar di kawasan Palmerah, Jakarta Barat, pada Minggu (20/12) pukul 6.30 WIB.
Menurut Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Barat Kompol Teuku Arsya Khadafi, pelaku memukul korban dengan kunci Inggris.
BACA JUGA: Dikawal 3 Dokter dengan APD Lengkap, Begini Kondisi Yusuf Mansur Usai Positif Covid-19
Pemukulan itu mengakibatkan bagian kepala dokter Ranisa terluka.
"Korban dilarikan ke RS Harapan Kita Jakarta Barat," kata Kompol Teuku Arsya Khadafi di Jakarta, Senin (21/12).
BACA JUGA: Pemeriksaan Komnas HAM soal Tewasnya 6 Laskar FPI Makin Mendalam, Begini Bocorannya
Arsya menjelaskan bahwa korban merupakan dokter yang sedang mengikuti kegiatan sertifikasi dokter jantung sejak 18 Desember di hotel tempat pelaku bekerja.
Selanjutnya pada Minggu (20/12) pagi, korban bertemu dengan sekuriti hotel yang memintanya menjalani tes cepat atau rapid test Covid-19.
BACA JUGA: Staf Kedubes Jerman Datangi Markas FPI, Kalimat TB Hasanuddin Tegas
Namun, sang dokter yang hendak mengikuti pelatihan itu tidak mengindahkan permintaan pelaku.
Dokter Ranisa kemudian menuju “rooftop” hotel untuk mempersiapkan diri mengikuti kegiatan pelatihan.
Tak lama kemudian, pelaku mendatangi dan menghantam dokter itu di bagian kepala dengan kunci inggris.
Spontan, korban berlari ke lantai bawah karena takut dianiaya.
Saat itu, dokter Ranisa bertemu dua orang saksi yang selanjutnya memberikan pertolongan dan membawa korban ke RS Harapan Kita Jakarta Barat.
"Kami masih buru pelakunya," ujar Arsya.(antara/jpnn)
Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam