jpnn.com, MINAHASA - SW alias Sam, warga Tompaso, yang juga guru di salah satu SD di Minahasa, Sulut, melakukan perbuatan cabul kepada muridnya.
Bahkan, korban kelakuan guru bejat ini disinyalir bukan hanya satu orang.
BACA JUGA: Legislator Diduga Punya Anak dari Hubungan Gelap
Informasi yang dihimpun, terungkapnya kasus pencabulan ini berawal dari pengakuan seorang siswa kelas 6 SD, sebut saja Mawar.
Mawar yang tinggal hanya bersama neneknya ini mulai takut masuk sekolah.
BACA JUGA: Bupati Mengaku Terima Laporan Ada PNS Main Perempuan
Setelah dibujuk, Mawar kemudian mengaku ia tak ingin masuk sekolah karena takut kepada pelaku.
Mawar pun menceritakan bagaimana ia dicabuli pelaku di ruang kelasnya. Ia menjelaskan, pelaku awalnya hanya menciumnya.
BACA JUGA: Parah Cewek Ini! Bikin Video Panas di Perpustakaan
Namun, lama-kelamaan pelaku mulai melakukan tindakan asusila yang tak senonoh terhadap kemaluan korban.
Perlakuan ini pun sudah berlangsung selama dua bulan sebelum ketahuan.
“Pelaku sudah ditangkap. Kami pun akan mengawal kasus ini,” sebut Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kabupaten Minahasa Sherly Bukara.
“Kami sudah menemani korban sampai proses visum. Namun, beruntung, perlakuan pelaku tak sampai merobek selaput dara korban,” pungkas Bukara.
Sementara, Kapolres Minahasa AKBP Syamsubair membenarkan kejadian ini.
“Ya memang benar ada kasus pencabulan. Pelaku sudah ditangkap,” ungkap Syamsubair, seperti diberitakan Manado Post (Jawa Pos Group).
Ia menjelaskan, saat ini pihaknya sedang melakukan pendalaman kasus.
“Kita masih melakukan pendalaman. Sampai saat ini, satu korban. Namun, tak menutup kemungkinan jika bertambah. Kita lihat saja,” tukasnya. (MP)
Redaktur & Reporter : Soetomo