jpnn.com, BOGOR - Pencemaran yang terjadi di Sungai Cileungsi makin parah. Warna air kian hitam pekat.
Bahkan, aroma tak sedap mulai mengganggu warga sekitar Desa Ciangsana dan Bojongkulur, Bogor.
BACA JUGA: Bau Menyengat dari Sungai Cileungsi, Sudah Satu Minggu
Kondisi pencemaran sungai terus mengalir hingga ke wilayah Kota Bekasi.
Komunitas Pencinta Sungai Cileungsi dan Cikeas (KP2C) menyatakan hingga kini belum ada tindakan dari Pemkab Bogor maupun Pemerintah Provinsi Jawa Barat (Pemprov Jabar).
BACA JUGA: Aparat Gabungan Bersenjata Bergerak ke Dalam Hutan, 3 Orang Langsung Disergap
“Kondisinya masih sama. Baunya semakin mengganggu masyarakat,” kata Ketua KP2C, Puarman seperti dilansir Radar Bogor.
Dia menyebut, penanganan pencemaran air Sungai Cileungsi berada di Pemprov Jabar namun hingga ke dua kalinya di tahun ini pencemaran tidak mendapat penanganan serius.
BACA JUGA: Polisi Bakal Ultimatum Hadi Pranoto
“Pemprov Jabar seharusnya telah melaksanakan tugas seperti yang ditetapkan di Kantor Ombudsman, Jakarta 2019,” tegasnya.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup Pemprov Jabar, Prima Mayaningtyas melalui keterangan tertulisnya mengklaim, Pemprov Jabar telah melakukan beberapa langkah terkait pencemaran sungai tersebut.
Pemprov Jabar, sambung dia, telah membentuk Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Pencemaran Sungai. Meski demikian dirinya juga tak menampik bahwa peresmian Satgas belum terealisasi.
“Sudah dibentuk tetapi belum diresmikan memang. Kami terkendala pandemi Covid-19 saat ini,” ujarnya. (reg/radarbogor)
Video Terpopuler Hari ini:
Redaktur & Reporter : Rah Mahatma Sakti