Bau Menyengat dari Sungai Cileungsi, Sudah Satu Minggu

Rabu, 22 Juli 2020 – 14:30 WIB
Sungai Cileungsi tercemar. Foto: Radar Bogor

jpnn.com, BOGOR - Air di Sungai Cileungsi kembali tercemar. Kondisi ini terjadi dalam sepekan terakhir.

Air berwarna hitam, berbuih, dan menimbulkan bau tak sedap sampai ke permukiman warga Desa Bojongkulur, Kecamatan Gunungputri, Kabupaten Bogor, Rabu (22/7).

BACA JUGA: DLH Bogor Tutup Dua Pabrik yang Mencemari Sungai Cileungsi

Berdasarkan informasi kondisi pencemaran air masih mengalir di sungai tersebut. Di tiap wilayah dampaknya pun berbeda.

Komunitas Pencinta Sungai Cileungsi dan Cikeas menyebut di wilayah Jembatan WIKA kondisi air masih terlihat bagus meskipun sedikit mengeluarkan aroma tak sedap.

BACA JUGA: Pecatan Polisi Berulah, AKBP Andi Sampai Turun Tangan

Belum lagi di wilayah Cikuda warna airnya masih normal seperti biasa akan tetapi aroma serupa di Jembatan Wika tercium di sana.

“Curug Parigi Desa Ciangsana hitam berbau dan berbuih. Lokasinya di seberang Bantar Gebang Bekasi,” kata Ketua KP2C Puarman kepada Radar Bogor, Rabu (22/7).

BACA JUGA: Vaksin Corona Akan Disuntikkan ke Warga Bandung, Wawako: Dicek Dulu!

Dia menilai, kondisi tersebut nantinya akan membuat masyarakat di hilir Sungai Cileungsi ramai membicarakan kondisi yang berulang kali terjadi ini.

“Ini sudah terjadi selama seminggu terakhir ini. Berbau dan berbuih. Hampir mirip tahun lalu yang membuat air sungai hitam,” ungkapnya.

Dirinya mengimbau Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor dapat lebih bijak memberikan pemahaman kepada semua pihak termasuk masyarakat di berbagai wilayah.

Seperti hasil lab pengecekan peristiwa pecemaran sungai dapat diumumkan kepada masyarakat.

Sehingga nantinya, kata dia, masyarakat dapat lebih paham terkait kondisi sungai sebelum dan situasi yang akan terjadi seperti ini.

“Masyarakat bisa mencegah penyebaran lebih luas nantinya kalau sudah paham. Di titik mana saja itu harus diumumkan. Kami mohon akses seperti ini kepada Pemkab,” pintanya. (reg/radarbogor)

 

Video Terpopuler Hari ini:


Redaktur & Reporter : Rah Mahatma Sakti

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler