PARAH: Setelah Catut Nama Presiden, Oknum DPR Juga Pengaruhi TNI AU

Senin, 16 November 2015 – 13:57 WIB
Anggota Komisi I DPR dari Fraksi PDI Perjuangan, Tubagus (TB) Hasanuddin. FOTO: DOK.JPNN.com

jpnn.com - JAKARTA – DPR benar-benar menjadi sorotan publik dalam beberapa hari ini. Setelah Menteri ESDM Sudirman Said melapor oknum yang mencatut nama Presiden dan Wapres karena meminta proyek dan saham di PT Freeport Indonesia, kini ada lagi anggota Dewan yang memengaruhi TNI AU dalam pembelian alat utama sistem persenjataan (Alutsista).

Anggota Komisi I DPR dari Fraksi PDI Perjuangan, Tubagus (TB) Hasanuddin mengungkapkan hal itu melalui pesan singkatnya, Senin (16/11).

BACA JUGA: Ketua DPR Buru-buru Bantah Sebagai Pencatut Nama Presiden

“Anggota tersebut campur tangan dalam proses pembelian alutsista atau persenjataan TNI AU,” kata Tb Hasanuddin.

“Akhir-akhir ini muncul adanya anggota DPR yang mulai ikut-ikutan campur tangan dalam proses pembelian jenis alutsista, bahkan ada yang meminta TNI AU untuk memindahkan pangkalan-pangkalan udaranya ke wilayah perbatasan,” kata Kang TB Hasanuddin.

BACA JUGA: RESMI: MKD Kantongi Pencatut Nama Presiden dan Wapres, Siapa Ya?

Yang dilakukan oknum anggota tersebut, menurutnya tidak sesuai dengan tupoksi anggota DPR yaitu legislasi, controlling dan budgeting. Penentuan speckteck alutsista apalagi menentukan jenis dan merknya merupakan tanggung jawab user dalam hal ini adalah masing masing angkatan di TNI.

“Merekalah yang memiliki kompetensi menguji alutsista yang cocok, bukan anggota DPR yang tidak memiliki keahlian untuk itu,” katanya.

BACA JUGA: Fadli Zon: Sudirman Tak Berprestasi, Dia Mengalihkan Isu

“Sama halnya juga dengan disposisi dan dislokasi pasukan atau pangkalan, biarkanlah TNI yang memutuskan berdasarkan kemampuan alutsista , ancaman dan strategi yang dipilih, saya yakin TNI akan lebih profesional dalam menentukan lokasi-lokasi pangkalannya,” katanya lagi.(fat/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... 2015 Ada Penerimaan CPNS? Begini Penjelasan Jubir KemenPAN-RB


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler