Paramakarya Momentum Gelorakan Gerakan Nasional Peningkatan Produktivitas dan Daya Saing

Jumat, 19 November 2021 – 10:20 WIB
Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah saat melaunching Sistem Manajemen Peningkatan Produktivitas (SIMPPRO) , Kamis (18/11). Foto: Kemnaker

jpnn.com, JAKARTA - Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah menyampaikan penganugerahan Paramakarya merupakan bentuk kepedulian pemerintah kepada perusahaan yang berhasil meningkatkan dan mempertahankan tingkat produktivitasnya selama tiga tahun berturut-turut.

Paramakarya 2021 adalah penganugerahan penghargaan produktivitas yang ke-11 dan kali ini diberikan kepada 34 perusahaan dari 24 provinsi.

BACA JUGA: Wapres Maruf Amin Berharap 34 Perusahaan Penerima Paramakarya Makin Naik Kelas

"Penilaian dilakukan melalui tiga tahapan, yaitu penilaian mandiri oleh perusahaan (self assessment), penilaian oleh auditor, dan penilaian oleh dewan juri," kata Menaker Ida melalui keterangan yang diterima Jumat (19/11).

Dia menyebutkan ada 8 kriteria penilaian performa dan kinerja perusahaan yang menggunakan Malcolm Baldrige Criteria.

BACA JUGA: Menaker Ida Fauziyah Apresiasi BPJS Ketenagakerjaan Hadirkan Layanan Syariah di Aceh

Kriteria tersebut, yaitu kepemimpinan, perencanaan strategis, fokus pada sumber daya manusia, fokus pada pelanggan, data, informasi dan analisis, manajemen proses, dan hasil usaha, ditambah satu kriteria baru yakni produktivitas merupakan elemen penting yang perlu diukur.

Menaker Ida menegaskan penilaian terhadap 8 kriteria tersebut bertujuan agar Paramakarya dapat disandingkan dan disetarakan dengan kegiatan sejenis di negara lain.

BACA JUGA: Menaker Ida: Ada Sanksi Pidana untuk Perusahaan Menggaji Pekerja di Bawah Upah Minimum

Menurutnya, perusahaan-perusahaan yang berhasil meningkatkan produktivitasnya perlu dipacu terus dan ditularkan ke perusahaan lainnya agar jumlahnya semakin banyak dan menyebar sampai ke pelosok Indonesia.

"Gerakan Nasional Peningkatan Produktivitas dan Daya Saing harus digelorakan kembali. Bukan hanya oleh dunia usaha, tetapi dunia pendidikan, institusi pemerintah dan organisasi lainnya juga harus terus menerus memperbaiki diri dengan selalu menerapkan prinsip-prinsip efektivitas, efisiensi, kualitas dan ramah lingkungan dalam berpikir, bertindak dan berkarya," paparnya.

Dia menambahkan Kemnaker juga memberikan penghargaan kepada gubernur yang perusahaan di wilayahnya mendapatkan penghargaan Paramakarya.

Selain penyerahan penghargaan Paramakarya, Menaker Ida juga melakukan kick-off Sistem Penilaian dan Pengukuran Produktivitas yang diaplikasikan dalam bentuk Sistem Manajemen Peningkatan Produktivitas (SIMPPRO) dalam platform digital.

SIMPRO akan memfasilitasi pertukaran informasi tentang pengalaman praktis (best practice) dan memberikan kemanfaatan pada perusahaan dalam menerapkan konsep produktivitas dan kualitas.

"Khususnya di bidang produksi, pemasaran, tenaga kerja, keuangan serta penerapan dan penguasaan teknologi," sebut Menaker Ida. (mrk/jpnn)

Video Terpopuler Hari ini:


Redaktur : Sutresno Wahyudi
Reporter : Sutresno Wahyudi, Sutresno Wahyudi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler