Pariaman Jadi Kota Layak Anak

Kamis, 04 Oktober 2012 – 08:20 WIB
PARIAMAN---Kota Pariaman menerima penghargaan anugerah Kota Layak Anak (KLA)  kategori Pratama dari Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan  Anak RI. Penghargaan diterima Walikota (Wako), Drs. H. Mukhlis Rahman, MM  Rabu (3/10) dalam suatu acara yang dipusatkan di Hotel Grand Sahid Jaya,  Jakarta.

Wako, Mukhlis Rahman, baru-baru ini dalam ekposenya mengungkapkan, sejak  dicanangkan 2 tahun silam, program KLA di Pariaman berjalan cukup baik.  Sukses itu tak lepas dari komitmen kuat, kerja keras dan kerjasama yang baik  semua stakeholder, termasuk peran serta masyarakat.

Dari kerjasama itu, banyak hal telah terwujud mendukung Pariaman sebagai  KLA. Banyak kegiatan pembangunan dan kebijakan di Kota Pariaman yang telah  selaras dan sejalan dengan tujuan pemenuhan hak-hak anak. Itu lah yang  kemudian mendasari kenapa Pariaman dapat anugerah KLA dari pemerintah pusat.
 
Dijelaskan, dalam mewujudkan Pariaman sebagai KLA, telah disusun rencana  jangka panjang yang melibatkan semua pihak. Baik pemerintah maupun pihak  swasta. Rencana jangka panjang itu dikenal dengan nama Rencana Aksi Daerah  (RAD). RAD ini menjadi salah satu tugas gugus tugas KLA Pariaman.

RAD KLA meliputi upaya penguatan kelembagaan anak dan pemenuhan hak anak  yang dijabarkan dalam lima klaster, yakni hak sipil dan kebebasan,  lingkungan keluarga dan pengasuhan alternatif, kesehatan dasar dan  kesejahteraan, pendidikan, pemanfaatan waktu luang dan kegiatan seni budaya  serta perlindungan khusus bagi anak yang bermasalah hukum.

Mendukung komitmen Pariaman sebagai KLA, sejumlah agenda telah disusun Pemko  Pariaman tahun ini. Antara lain, melakukan MoU dengan seluruh stakeholder  untuk pengembangan KLA, membuat desa ramah anak percontohan dan membuat  sekolah percontohan ramah anak dan lain sebagainnya.

Wako mengungkapkan, anak adalah potensi bangsa dan merupakan tonggak estafet  masa depan bangsa. Menciptakan generasi penerus tak bisa dilakukan secara  instan. Bagaimana generasi masa depan, bergantung pada bagaimana kita  menyiapkan mereka mulai dari hari ini, katanya.

Begitu pula dengan Pariaman. Bagaimana generasi Pariaman kedepan, tergantung  bagaimana menyiapkannya mulai sejak dini hari ini. Bicara soal penyiapan  generasi sejak dini, berarti memikirkan pemenuhan kebutuhan dan hak-hak  anak. Ini lah dasar Pariaman dirancang jadi KLA, ulas Wako Mukhlis Rahman.
 
Wako menyampaikan terimakasih dan penghargaan kepada seluruh pihak yang  telah turut bahu membahu mendukung program Pariaman sebagai KLA. Mulai DPRD,  Muspida, SKPD, BUMN/BUMD, ormas, LSM peduli anak, tokoh masyarakat dan  segenap lapisan masyarakat Pariaman. Terutama kepada anak-anak Pariaman.
 
Apa Itu Kota Layak Anak?
Kepala BP2KB, Yutiardi Riva"i menjelaskan, KLA adalah sistem pembangunan  kota yang mengintegrasikan komitmen sumber daya pemerintah, masyarakat dan  dunia usaha secara terencana, penyeluruh dan berkelanjutan dalam mendukung  kebijakan, program dan kegiatan pemenuhan hak-hak anak.

Pencanangan KLA didasarkan pada sejumlah faktor. Antara lain, jumlah anak  sudah mencapai sepertiga dari total jumlah penduduk suatu daerah, anak  sebagai modal dan investasi SDM masa depan sekaligus generasi penerus  bangsa, anak harus berkualitas agar tak menjadi beban pembangunan.

Menyelesaikan masalah terkait pemenuhan hak anak, intinya adalah koordinasi  dan kemitraan antar pemangku kepentingan yang bersentuhan langsung dengan  pemenuhan hak anak itu sendiri. Koordinasi dan kemitraan harus diperkuat  agar terintegrasi, holistik serta berkelanjutan.
 
Secara umum KLA sendiri bertujuan untuk membangun inisiatif pemerintah  daerah yang mengarah pada upaya transformasi konvensi hak-hak anak. Dari  kerangka hukum kedalam bentuk definis, strategi dan intervensi pembangunan.  Baik dalam bentuk kebijakan dan program maupun kegiatan pembangunan daerah.(rel/nia)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Libatkan Siswa, Dewan Kecam Pendemo

Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler