Pariwisata Andalan Masa Depan

Sabtu, 11 Oktober 2014 – 22:33 WIB

JAKARTA - Kebergantungan ekonomi Indonesia pada komoditas pertambangan dan perkebunan berusaha direduksi. Pemerintah pun siap menjadikan pariwisata sebagai pilar baru ekonomi Indonesia.

Menteri Koordinator Perekonomian Chairul Tanjung (CT) menyatakan, kekayaan sumber daya alam (SDA) Indonesia bukan hanya pertambangan dan perkebunan, melainkan juga keindahan alam serta budaya. ''Indonesia punya semuanya. Karena itu, pariwisata akan jadi pilar ekonomi kita,'' ujarnya kemarin (10/10).

Menurut dia, industri pariwisata sangat potensial dikembangkan. Bukan saja karena banyaknya wisatawan asing yang mengunjungi destinasi-destinasi wisata di Indonesia, tapi juga wisatawan domestik yang daya belinya makin kuat. ''Ingat, Indonesia masuk 10 besar ekonomi dari sisi kekuatan daya beli masyarakatnya,'' tegasnya.

Deputi Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Bidang Distribusi dan Jasa Sasmito Hadi Wibowo menambahkan, industri pariwisata sangat berperan bagi ekonomi bukan saja karena menggerakkan ekonomi daerah, namun juga menyumbang devisa dalam jumlah signifikan. ''Tahun lalu saja, sumbangan devisa dari wisatawan mancanegara (wisman) mencapai USD 10,1 miliar,'' ucapnya.

Berdasar data BPS, turis asing yang berkunjung ke Indonesia sepanjang 2013 mencapai 8.802.129 atau naik 9,42 persen jika dibandingkan dengan periode 2012 sebanyak 8.044.462 kunjungan. ''Angka 8,8 juta itu rekor kunjungan turis asing terbanyak sepanjang sejarah Indonesia,'' sebutnya.

Menurut Sasmito, berkaca pada tahun-tahun sebelumnya, devisa yang dibawa wisman ke Indonesia cenderung naik sejalan dengan peningkatan jumlah wisman. Sebagai gambaran, pada 2012, jumlah wisman yang berkunjung ke Indonesia mencapai 8,04 juta orang atau naik 5,16 persen daripada 2011 sebanyak 7,65 juta orang.

Dari jumlah tersebut, sumbangan devisa 2012 tercatat USD 9,1 miliar atau naik USD 500 juta jika dibandingkan dengan periode 2011 yang tercatat USD 8,6 miliar. Lalu, pada 2013 mencapai USD 10,1 miliar. ''Kalau 2014 ini jumlah kunjungan wisman lebih banyak, sumbangan devisanya juga pasti lebih tinggi,'' ujarnya. (owi/oki)

BACA JUGA: Dua Hal yang Diajarkan Boediono ke Jajaran Setwapres

BACA ARTIKEL LAINNYA... Pemekaran Komisi DPR, Usaha KMP Kembangkan Kekuasaan


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler