Pariwisata Halal Nusantara: Strategi, Destinasi hingga Kisah Sukses

Rabu, 11 Mei 2016 – 15:12 WIB
Sejumlah turis tiba di Lombok. Daerah di Nusat Tenggara Barat itu mengukuhkan diri sebagai destinasi World Best Halal Tourism dan World Best Halal Honeymoon. Foto: dok/JPNN.com

jpnn.com - JAKARTA - Kementerian Pariwisata (Kemenpar) terus menggenjot promosi wisata halal yang tepat sasaran. Lombok misalnya, daerah itu terus dihujani aneka aktivitas yang membuat kawasan ini semakin populer.

Lombok dibangun sebagai salah satu top destinasi yang khas. Kemenpar pun terus mensosialisasikan ke semua pihak terkait dengan pariwisata nusantara.

BACA JUGA: Timses Akom: Itu yang Main Golf Kenapa Nggak Disemprit

Lombok, Nusa Tenggara Barat sudah mendunia sebagai destinasi halal. Buktinya, Lombok telah mengukuhkan diri sebagai destinasi World Best Halal Tourism dan World Best Halal Honeymoon yang diterima dari ajang kompetisi dunia The World Halal Travel Summit/Exhbition yang diumumkan di Uni Emirat Arab (UEA) pada 2015 lalu.
 
Nah terkait dengan promosi ini, Deputi Bidang Pengembangan Pemasaran Pariwisata Nusantara, Esthy Reko Astuty menggelar Sosialisasi Strategi Percepatan Pemasaran Pariwisata Halal Nusantara, di Hotel Milenium, Jakarta, 11 hingga 12 Mei ini.

Asisten Deputi Bidang Pemasaran Pariwisata Nusantara Watie Moerany mengatakan, selain dalam rangka mencapai target pergerakan wisatawan pariwisata nusantara sebesar 260 juta perjalanan di tahun 2016, Kemenpar juga punya target lain.

BACA JUGA: Buat Wanita..Simak nih Visi Misi Aziz Kalau jadi Bos Golkar

"Ujungnya bagaimana mencapai target perjalanan wisatawan segmen wisata halal sejumlah 228,8 juta, acara sosialisasi ini harus tepat sasaran dan dapat dilaksanakan dengan baik oleh semua pihak terkait,” kata Watie.

Kemenpar mengundang banyak pihak yang kompeten. Selain para asisten deputi yang terkait dengan pariwisata nusantara, pihaknya juga mengundang para kepala bidang yang terkait, kepala sub bidang yang terkait, Kepala Dinas Pariwisata, pimpinan sekolah tinggi pariwisata yang terkait, Ketua PHRI, Ketua ASITA, dari pihak penerbangan Garuda Indonesia, general manajer beberapa hotel ternama di tanah air, beberapa general manager restoran dan rumah makan ternama di tanah air, dan beberapa rekan media mainstrem yang mampu menjadi pilar komunikasi dengan masyarakat luas.

BACA JUGA: Mantap! Kampanye Syahrul Limpo Begitu Jantan

"Kami harus menyamakan persepsi dengan pihak yang terkait dan semua pembicara sudah kami siapkan, pembicara yang kompeten dan yang sangat paham betul dengan strategi percapatan pemasaran wisata halal nusantara,” kata Watie.

Para pembicara yang hadir di antaranya adalah, Ketua Percepatan Wisata Halal Riyanto Sofyan, dengan beberapa anggotanya seperti Hafizuddin, Budi Rizanto Binol, Taufan Rahmadi. 

Nama terakhir tadi merupakan Ketua Badan Promosi Pariwisata Daerah (BPPD), Lombok. Itu artinya, akan banyak ilmu yang diberikan Taufan untuk para peserta undangan yang hadir di acara sosialisasi tersebut.

”Karena banyak hal yang harus disosialisasikan untuk wisata halal, banyak hal kecil yang harus bisa dilaksanakan oleh pelaku pariwisata. Contohnya saja seperti fasilitas tempat ibadah, tempat ibadah yang baik dan benar seperti apa, lokasinya sebaiknya seperti apa, begitu juga makanan halal bagaimana, hingga arah kiblat di hotel juga menjadi bagian dari wisata halal. Jadi akan ada sosialisasi percepatan wisata halal, destinasi dan strategi wisata halal, branding wisata halal, dan kita juga akan mendapatkan ilmu succes story of halal destination,” tandas Watie. (*)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Priyo Kesal Dengar Klaim dari Istana Presiden, atau Istana Wapres


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler