Parkir Sembarangan di Kantor Polisi, Jadinya Malah Begini

Kamis, 08 Juni 2017 – 20:40 WIB
DIRANTAI: Jemmi Purwadianto saat berada di dekat sepeda motornya yang dirantai dengan kendaraan barang bukti tindak kriminal. Foto: Dida Tenola/JawaPos.Com

jpnn.com, SURABAYA - Jemmi Purwadianto tak menyangka harus kerepotan usai meliput kasus pencurian. Wartawan sebuah portal berita di Surabaya itu jadi repot karena salah memarkir sepeda motornya.

Ceritanya begini. Kamis petang (8/6), Jemmi melihat sepeda motornya dirantai jadi satu dengan puluhan kendaraan barang bukti (barbuk) tindak kriminalitas di Mapolrestabes Surabaya.

BACA JUGA: Apes! Curi Motor Mei, Diamuk Massa Juni, Ya Ampun... Mukanya Sampai Begini

Mulanya, Jemmi hendak meliput agenda hasil ungkap curanmor di Mapolrestabes Surabaya. Lantaran parkiran motor biasanya sudah penuh, Jemmi lantas memarkir kendarannya sembarangan.

Ternyata lokasi Jemmi memarkir motornya berdekatan dengan puluhan kendaraan barang bukti kejahatan. "Tak kira boleh parkir di sini. Lah di sana udah penuh,” ucapnya kepada polisi.

BACA JUGA: Pelaku Curanmor Ketahuan, Mengaku untuk Lebaran

Seusai meliput, ayah dua orang anak itu pun bermaksud pulang. Alangkah kagetnya dia saat melihat roda motornya dirantai.

Ternyata, petugas pengawas yang memegang kunci rantai mengira motor Yamaha Soul GT milik Jemmi adalah bagian dari barang bukti.

BACA JUGA: Aksi Pelaku Curanmor Terungkap Karena Kecelakaan

Alhasil, Jemmi bingung bukan kepalang. Sedangkan wartawan lainnya yang melihat kejadian itu tertawa. Semua menyalahkan Jemmi karena parkir sembarangan.

Celaka dua belas, Jemmi juga tak kunjung bertemu petugas yang membawa kunci rantai. Rumah petugas Polrestabes Surabaya yang pemegang kunci itu ada di Porong, Sidoarjo.

Jemmi pun bertanya kepada Kasatreskrim Polrestabes Surabaya AKBP Shinto Silitonga yang kebetulan ada di dekat barang bukti tersebut. "Terus ini gimana saya pulangnya, Pak? Waduh, saya kapok," ucapnya.

Shinto pun tidak bisa berbuat banyak. Setengah menggoda, alumnus Akademi Kepolisian (Akpol) 1999 tersebut cuma bisa memberi petuah kepada Jemmi. "Makanya lain kali jangan parkir sembarangan," ucapnya.

Jemmi pun kebingungan mencari petugas yang punya kunci serep. Dia bolak-balik naik turun gedung Anindita, sampai ke halaman depan. Selama dua jam Jemmi hampir putus asa.

Akhirnya, dia menemukan orang yang membawa kunci serep itu. Beruntung baginya masih bisa pulang bersama motornya. Kalau tidak, bisa jadi dia menginap semalam di kantor polisi.(did/JPG)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Duh Bu, Kok Pura-Pura Jadi Orang Gila


Redaktur & Reporter : Antoni

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag

Terpopuler