TANGERANG - Kawasan Bandara Soekarno-Hatta (Soetta) memang rawan pencurian kendaraanSetelah parkiran mobil di area Bandara Soekarno-Hatta rawan pencurian yang sehari bisa terjadi tiga kali, area parkiran motor juga rawan kasus serupa
BACA JUGA: Tarif KRL AC Turun
Buktinya, polisi membongkar kawanan pencurian motor yang kerap beraksi di areal parkiran kendaraan roda dua itu, Kamis (8/12)Ketiga tersangka komplotan pencuri yang masing-masing berinisial HN, 43, warga Telugnaga, Kabupaten Tangerang; AS, 30 dan AE, 25, keduanya mantan porter di Bandara Soetta yang juga warga Tangerang dibekuk Satuan Reserse dan Kriminal Polres Bandara Soekarno-Hatta
BACA JUGA: Ratusan Buruh Blokir Perempatan Daan Mogot
Dari tangan ketiga tersangka, polisi menyita barang bukti berupa tiga unit sepeda motor curian dan kunci leter TDua kawanan pencuri motor ini beraksi di tempat berbeda
BACA JUGA: DKI Terbitkan Perda untuk Penyandang Cacat
Bila HN beraksi seorang diri di lokasi parkir motor di Terminal 2 Bandara Soetta, sedangkan AS dan AE beroperasi di kawasan kargo di bandara terbesar di tanah air tersebutKapolres Bandara Soekarno-Hatta Kombes Reynhard Silitonga mengatakan terungkapnya kawanan pencurian sepeda motor ini hasil Operasi Pekat Jaya 2011"Dari tangan tiga tersangka kami berhasil menyita tiga unit sepeda motor yang dicuri dari parkiran bandara," terangnya kepada INDOPOS (JPNN Group).
Sementara itu Kanit III Reskrim Polres Bandara Soekarno-Hatta, Ipda Fandi Arisca menambahkan modus para tersangka menjalankan aksinya dengan cara memalsukan plat nomor polisi (nopol) motor yang akan dicuriAksi pencurian berawal, masuknya pelaku ke areal parkir dengan mengendarai sepeda motor miliknya. Setelah sampai di areal parkir, pelaku mencari sepeda motor yang mirip tapi lebih baru dari kendaraan yang dipakai masuk tadi
"Setelah mendapat sasaran, tersangka langsung mengganti plat nomor motor yang hendak dicuri itu dengan plat nomor polisi motor miliknyaDengan merusak kunci motor menggunakan kunci palsu atau kunci leter T maka motor berhasil dibawa," ujar Fandi.
Selanjutnya sepeda mtor yang dipasang plat palsu itu dibawa keluar melalui pintu keluar areal parkirPetugas gerbang parkir meloloskan tersangka membawa motor karena nomor polisi kendaraan cocok seperti yang tertera di karcisApalagi sistem pengamanan parkir motor di sana masih manualDi sana hanya dijaga dua petugas dan tanpa CCTV.
Keesokan harinya, pelaku kembali datang membawa plat nomor yang sebelumnya dicopot ke area parkir motor yang ada di area terminal internasional tersebutGuna mengambil sepeda motor miliknya yang diparkir kemarin
Saat keluar dari bandara, dia mengaku karcis tanda masuk miliknya hilangSebagai bukti kendaraan itu milik pelaku dengan menunjukkan STNK yang dia bawa
"Petugas parkir yang tidak melakukan pemeriksaan secara teliti meloloskan saja kendaraan ituPadahal, motor dengan nomor polisi yang sama telah keluar kemarin," ucap Fandi juga
Kasus dengan modus yang sama juga terjadi di parkiran area Kargo Bandara Soetta"Kalau yang tejadi di area kargo diotaki dua orang mantan porter bandara," tegas Fandi juga
Polisi yang kerap menerima laporan pengaduan kehilangan sepeda motor di dua lokasi itu lantas membentuk tim guna melakukan pengusutan. "Ketiga tersangka kami bekuk dirumahnya dengan masing-masing satu motor curianKami juga menyita satu kunci leter T milik HN," cetusnya juga
Menyikapi maraknya aksi pencurian di areal parkir motor, PT Angkasa Pura (AP) II selaku pengelola Bandara Soetta mengaku telah mengubah sistem perparkiran dari sistem manual dengan karcis ditulis tangan menjadi sistem tombolSistem tombol yakni karcis parkir motor tercatat dengan sistem komputer.
"Sistem itu guna menghindari terjadinya kongkalikong antara pengguna jasa dengan petugas parkir untuk berbuat kejahatan," terang Corporate Secretary PT Angkasa Pura (AP) II Harry Cahyono kepada INDOPOS kemarinDia juga mengaku telah bekerjasama dengan pihak kepolisian guna mengawasi keamanan parkir kendaraan di bandara yang jadi gerbang masuk ke tanah air tersebut(gin)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Lima PSK di Depok Terjaring Razia
Redaktur : Tim Redaksi