Parlemen Asia Harus Jamin Pasokan Energi

Kamis, 27 November 2008 – 16:26 WIB
JAKARTA -  Persoalan ketersediaan energi menjadi salah satu isu yang mencuat di Sidang Asian Parliamentary Assembly (APA) Ke-3 yang berlangsung di Jakarta 27-29 November 2008Ketua DPR RI HR Agung Laksono dalam salah satu bagian pidatonya saat pembukaan Sidang APA Ke-3 di Gedung Nusantara IV DPR/MPR RI, Jakarta, Kamis (27/11) meminta agar para anggota parlemen Asia turut menjamin ketersediaan energi di kawasan asia.

“Dalam forum ini saya meminta perhatian dari Yang Mulia Anggota Parlemen Asia untuk mengantisipasi kecenderungan penggunaan energi dunia di masa depan dalam rangka menjaga momentum pembangunan selama berlangsungnya krisis maupun sesudahnya,” pinta Agung.

Menurut Agung, energi sangat diperlukan untuk menggerakan sektor riil

BACA JUGA: Impeachment Arroyo Kembali Kandas

Kebutuhan akan energi dari tahun ke tahun juga cenderung meningkat
“Oleh karena itu, untuk menggerakkan roda pembangunan di sektor riil, kebutuhan energi akan terus meningkat secara signifikan,” ujarnya.

Makanya, tegas Agung, negara-negara di kawasan asia harus meningkatkan kerjasama untuk menjamin ketersediaan energi di masa mendatang

BACA JUGA: Warisi Permusuhan, Ratusan Bocah Albania Terpenjara Ketakutan dan Balas Dendam

“Itu juga untuk menjamin pembangunan di kawasan asia dapat terus berlanjut
Kerjasama erat di antara anggota-anggota APA perlu diperkuat agar asia sebagai kawasan dapat menjamin adanya energy security,” ,” ucap Wakil Ketua Umum DPP Partai Golkar itu.

Lebih jauh, Ketua DPR di hadapan peserta Sidang APA juga mengingatkan permasalahan lingkungan hidup dan perubahan iklim

BACA JUGA: Robert Gates Tetap Pimpin Pentagon

Menurutnya, untuk mengatasi masalah itu diperlukan kerjasama seluruh ngara“Perubahan iklim dan lingkungan hidup tidak hanya menjadi masalah satu negara tapi menjadi masalah bersama,” kata Agung.

Kata Agung lagi, semua negara berada dalam planet yang sama sehingga apabila ada dampak dari perubahan iklim, maka akan mempengaruhi semua negara“Kualitas lingkungan suatu negara dapat mempengaruhi kualitas lingkungan hidup dan bahkan dapat juga menimbulkan permasalahan besar berkaitan dengan kelangkaan pangan dunia,” sebutnya.

Oleh karena itu, Agung menekankan perlunya langah-langkah positif dalam upaya menjaga kestabilan pangan melalui program kebijakan food security di masing-masing negara.

Masih terkait isu lingkungan hidup, Ketua DPR mengajak seluruh peserta Sidang APA Ke-3 dan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono usai pembukaan sidang untuk bersama-sama melakukan penanaman pohon di halaman gedung parlemenHal itu, kata Agung, merupakan bentuk perwujudan kepedulian pemimpin parlemen asia terhadap lingkungan dan merupakan salah satu program parlemen se-asia yang berencana menggolkan resolusi menanam milyaran pohon di asia.

Pohon yang ditanam kurang lebih 46 pohon yang terdiri dari 25 jenis pohon langka yang merupakan kekayaan alam IndonesiaPenanaman pohon ini juga merupakan salah satu langkah dalam mewujudkan usulan penambahan satu paragraph dari draft resolusi jakarta yaitu slogan “planting one new tree for each new born child”.

Seperti diketahui, Program penanaman tersebut juga sejalan dengan program pemerintah Indonesia yaitu pencanangan hari menanam pohon dan bulan menanam pohon nasional pada bulan November ini25 jenis pohon tersebut diantaranya terdapat Tanglar yang banyak dijumpai di Sumatera, Kalimantan, Jawa, Sulawesi, Bali dan FloresPohon ini bisa mencapai tinggi 30 meter dengan diameter batang 90 cmpenulis juga melihat Pohon Gaharu yang sangat bermanfaat bagi industri farmasi dan kosmetik karena kulit bagian dalamnya bisa digunakan untuk bahan pakaian dan tali.(eyd/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Buru Pembajak, Keliru Ledakkan Kapal Ikan


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler