JAKARTA--Wakil Ketua Komisi I DPR TB. Hasanudin menegaskan pada 5 Februari 2012, seorang anggota parlemen Belanda datang ke Indonesia. "Dia menjelaskan bahwa secara resmi parlemen Belanda, termasuk di dalamnya anggota parlemen pendukung pemerintah Belanda menyatakan tidak setuju penjualan Leopard ke Indonesia dengan berbagai alasan," kata Hasanudin, kepada wartawan, Kamis (9/2), di Jakarta.
Menurut TB, anggota parlemen itu juga mengatakan, kalau pemerintah Belanda tetap saja menjual Leopard kepada Indonesia, maka parlemen akan melakukan mosi tidak percaya kepada pemerintah negeri kincir angin tersebut.
"Dan kalau itu berkembang bisa menjatuhkan pemerintah Belanda yang sekarang," ungkap politisi PDI Perjuangan, itu.
Ditanya apa alasan penolakan penjualan itu, menurut TB anggota parlemen tersebut menyatakan salah satunya adalah masalah Hak Asasi Manusia (HAM). "Tapi itu kita bantah," tegasnya. "Yang kedua karena barang itu mahal pemeliharaannya, dan akan membebani Indonesia." Tapi, lanjut Hasanudin, barangkali ada masalah intern lain dalam wacana politik Belanda.
Dia juga mendapat informasi bahwa pemerintah Belanda akan melobi anggota parlemen terkait Leopard itu. Bahkan, kata TB, pemerintah Belanda kabarnya juga akan melobi parlemen Indonesia. "Tapi, saya khususnya Fraksi PDI Perjuangan tidak mengenal lobi-lobi," tegasnya.
Dia mengakui, Komisi I belum memutuskan menolak pembelian Leopard itu. "Tim yang dipimpin oleh Wakasad juga baru pulang dari Belanda, belum tahu apa hasilnya," katanya lagi. (boy/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Gaji BI Naik Tiga Persen
Redaktur : Tim Redaksi