JAKARTA - Lembaga Survei Nasional (LSN) mengungkapkan bahwa ada indikasi keresahan partai politik berbasis Islam karena popularitas dan dukungan yang kian menurun di mata masyarakat. Sejumlah partai itu di antaranya Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Partai Amanat Nasional (PAN) dan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB). Akibat keresahan itu, mereka mulai memilih untuk mengklaim diri sebagai partai terbuka, bukan parpol berbasis agama.
"Beberapa parpol kan mengaku sebagai partai yang terbuka. Padahal, mereka menggunakan simbol-simbol Islam di logo partainya. Jadi parpol Islam saat ini kayak ABG yang sedang galau dengan identitas partai mereka sendiri," kata Direktur Ekskutif LSN, Umar S Bakry di Jakarta, Selasa (26/6).
Faktor masyarakat yang tidak konsisten terhadap ideologi politik juga menjadi penyebab parpol Islam kian resah. Masyarakat Indonesia, kata Umar, adalah masyarakat yang religius. Namun, tidak semua memilih parpol berbasis Islam. Kebanyakan publik memilih parpol terbuka dan nasionalis.
"Kurang sosialisasi dari parpol-parpol itu juga membuat masyarakat tidak banyak tahu apa saja yang mereka bisa dapatkan dari parpol berbasis Islam," tutur Umar.
Sebelumnya diberitakan, dalam hasil survei LSN pada 1230 responden di 33 provinsi di Indonesia ini diketahui empat parpol berbasis Islam mengalami penurunan dukungan.
Mereka hanya sempat mengecap masa kejayaan pada Pemilu 1999, dengan presentase dukungan 36, 52 persentase. Pada Pemilu 2004, jumlah dukungan terhadap empat parpol ini meningkat menjadi 38, 39 persen. Namun, pada Pemilu 2009 empat parpol juga harus menelan kekecewaan karena jumlah dukungan merosot menjadi 29,14 persen. Terakhir, Juni 2012 dukungan pada parpol Islam menurun menjadi 15,7 persen. (nat/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Taruna Merah Putih Siapkan Kader Loyalis Megawati
Redaktur : Tim Redaksi