Parpol Didesak Tak Asal Rekrut

Minggu, 19 Januari 2014 – 17:10 WIB

jpnn.com - JAKARTA - Ketua Dewan Pertimbangan Partai Golkar Akbar Tandjung mengatakan, banyak partai politik melakukan rekrutmen untuk jabatan politik. Misalnya saja sebagai kepala daerah, dan presiden.

"Partai politik sekarang lebih sebagai alat rektumen untuk menduduki jabatan politik seperti presiden, kepala daerah dan bupati. Tapi apakah rekrutmen politik telah mampu menghasilkan kualitas kepemimpinan yang kita perlukan?" kata Akbar dalam sebuah diskusi di Cikini, Jakarta, Minggu (19/1).

BACA JUGA: Buku Selalu Ada Pilihan Dianggap Bentuk Arogansi SBY

Akbar mencontohkan, saat ini ada 300 kepala daerah yang terjerat kasus korupsi. Karena itu, ia menyatakan, rekrutmen masih menjadi kelemahan partai.

Menurut Akbar, masyarakat juga penting dalam proses pemilihan. Apalagi masyarakat memilih langsung para pemimpin bangsa seperti presiden. "Masyarakat harus mempelajari rekam jejak tokoh dan tahu kualitas tokoh seperti karakter kepemimpinan dan visinya," ucapnya.

BACA JUGA: Pusat Belum Tetapkan Tanggal Pengumuman Honorer K2

Sementara itu, Ketua DPP Partai NasDem, Taufik Basari menyatakan, pimpinan partai politik miliki peran penting dalam rekrutmen. Kata dia, seseorang yang direkrut ke partai tidak boleh hanya populer. "Rekrutmen harus memperhatikan kualitasnya dan tidak asal pilih," kata Taufik. (gil/jpnn)

BACA JUGA: Pecat Pasek, SBY Dinilai Kekanak-kanakan

BACA ARTIKEL LAINNYA... Surya Paloh dan Jokowi Disebut Tokoh Perubahan


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler