JAKARTA – Komisi Pemilihan Umum (KPU) meminta saksi yang ditunjuk partai politik di Tempat Pemilihan Suara (TPS) merupakan kader-kader terbaik partai yang peduli terhadap pelaksanaan pemilu. Bukan justru orang yang menjadi penyebab pelaksanaan pesta demokrasi lima tahunan menjadi terganggu.
Komisioner KPU Juri Ardiantoro mengingatkan hal ini, karena pada Pemilu 2009 lalu, ada yang menemukan indikasi saksi yang berasal dari internal parpol, menjadi penyebab kecurangan. Akibatnya, perhitungan suara terganggu, hingga muncul indikasi kerugian dari peserta pemilu termasuk calon-calon legislatif yang ada.
“Dari kecurangan itu biasanya yang diuntungkan oknum Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) partai politik tertentu. Jadi saksi mestinya orang yang mendorong fairness di TPS. Bukan jadi sumber persoalan,” ujarnya di Jakarta, Senin (3/6).
Sayangnya Juri tidak menjelaskan seperti apa modus kecurangan yang dilakukan dan bagaimana hal tersebut sampai menguntungkan oknum-oknum tertentu. Ia hanya menyatakan KPU saat ini tengah berupaya sehingga modus-modus kecurangan dapat terus ditekan.
Caranya, berupaya semaksimal mungkin membuat agar semua tahapan pelaksanaan pemilu jauh lebih transparan dari sebelumnya.
“Kami ingin membuat yang terbaik, karena ada yang menduga saksi justru dimanfaatkan segelintir oknum sebagai alat berbuat kecurangan. Makanya kami minta kepedulian dari masing-masing parpol,” katanya.(gir/jpnn)
Komisioner KPU Juri Ardiantoro mengingatkan hal ini, karena pada Pemilu 2009 lalu, ada yang menemukan indikasi saksi yang berasal dari internal parpol, menjadi penyebab kecurangan. Akibatnya, perhitungan suara terganggu, hingga muncul indikasi kerugian dari peserta pemilu termasuk calon-calon legislatif yang ada.
“Dari kecurangan itu biasanya yang diuntungkan oknum Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) partai politik tertentu. Jadi saksi mestinya orang yang mendorong fairness di TPS. Bukan jadi sumber persoalan,” ujarnya di Jakarta, Senin (3/6).
Sayangnya Juri tidak menjelaskan seperti apa modus kecurangan yang dilakukan dan bagaimana hal tersebut sampai menguntungkan oknum-oknum tertentu. Ia hanya menyatakan KPU saat ini tengah berupaya sehingga modus-modus kecurangan dapat terus ditekan.
Caranya, berupaya semaksimal mungkin membuat agar semua tahapan pelaksanaan pemilu jauh lebih transparan dari sebelumnya.
“Kami ingin membuat yang terbaik, karena ada yang menduga saksi justru dimanfaatkan segelintir oknum sebagai alat berbuat kecurangan. Makanya kami minta kepedulian dari masing-masing parpol,” katanya.(gir/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Dana Kampanye Harus Halal
Redaktur : Tim Redaksi