PURWOKERTO - Menjelang pembukaan tahapan pendaftaran bakal caleg ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) Banyumas (9/4) pekan depan, sebagian partai politik peserta Pemilu 2014 masih disibukan dengan pemenuhan kuota 30 persen perempuan. Hingga Selasa (2/4) beberapa parpol menyatakan belum memenuhi kuota tersebut.
Ketua Partai Nasional Demokrat (Nasdem) Kabupaten Banyumas, Najmudin Sena mengatakan, di beberapa daerah pemilihan (Dapil) belum memenuhi kuota 30 persen perempuan. "Kami masih kekurangan (bakal caleg perempuan, red) di dapil I dan dapil V," katanya saat dihubungi Radarmas (Grup JPNN).
Dia mengatakan, di dapil tersebut parpolnya baru menempatkan 50 persen bakal caleg dari kuota yang tersedia. "Sebenarnya kalau dihitung dari empat bakal caleg ditempatkan di dapil tersebut, sudah memenuhi kuota 30 persen perempuan. Tapi kami akan berusaha menempatkan 100 persen bakal caleg di dapil tersebut," jelasnya.
Estimasinya, jika akan mengisi 100 persen bakal caleg di dapil tersebut, sambungnya, Nasdem akan menambah paling tidak dua bakal caleg perempuan. "Kami yakin nanti saat pendaftaran sudah dapat memenuhi kuota perempuan," ujarnya.
Sebelumnya, Ketua Dewan Penasehat Partai Hanura Banyumas, Subur Waluyo mengatakan, hingga akhir pekan kemarin, parpolnya masih kekurangan bakal caleg perempuan. "Secara keseluruhan kami masih kurang tiga atau empat bakal caleg perempuan," ujarnya.
Dia mengatakan, lebih dari 15 perempuan telah mengambil formulir melalui Hanura. Artinya, jumlah tersebut telah melebihi kuota 30 persen perempuan. "Sampai sekarang kami masih menunggu pengembalian formulir. Kami yakin pada saatnya nanti dapat memenuhi (30 persen kuota perempuan, red)," katanya.
Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Banyumas, Aan Rohaeni SH mengatakan, tahapan pembukaan pendaftaran bakal caleg selama dua pekan, (9-22/4). "Jika belum memenuhi kuota 30 perempuan di setiap dapil, kami akan mengembalikan daftar bakal caleg tersebut untuk diperbaiki," ujarnya.
Dia kembali meminta kepada parpol agar tidak asal comot kader perempuan untuk memenuhi kuota tersebut. Menurutnya, bakal caleg perempuan yang didaftarkan harus memiliki kompetensi menjalankan tugasnya sebagai wakil rakyat. "Parpol jangan asal comot kader perempuan hanya untuk memenuhi kuantitas," katanya.
Terpisah, Wakil Ketua bidang Informasi dan Komunikasi (Infokom) DPC PDI Perjuangan Banyumas, Ir Suhardjono mengaku tidak ada masalah dengan syarat kuota 30 persen Caleg wanita tiap dapil. Menurutnya, syarat tersebut sudah dipenuhi parpol peraih suara tertinggi di Banyumas itu. "Sudah, sudah semua," kata Suhardjono via telepon selularnya, kemarin.
Senada, disampaikan Pimpinan DPD PKS Banyumas, Ibnu Salimi SPt. Dia mengaku parpolnya sudah memenuhi kuota perempuan yang disyaratkan oleh KPU. "Dari data yang masuk terpenuhi. Tinggal pemberkasan. Mudah-mudahan bisa cepat selesai," kata Ibnu kemarin. (guh/fdl/acd)
Ketua Partai Nasional Demokrat (Nasdem) Kabupaten Banyumas, Najmudin Sena mengatakan, di beberapa daerah pemilihan (Dapil) belum memenuhi kuota 30 persen perempuan. "Kami masih kekurangan (bakal caleg perempuan, red) di dapil I dan dapil V," katanya saat dihubungi Radarmas (Grup JPNN).
Dia mengatakan, di dapil tersebut parpolnya baru menempatkan 50 persen bakal caleg dari kuota yang tersedia. "Sebenarnya kalau dihitung dari empat bakal caleg ditempatkan di dapil tersebut, sudah memenuhi kuota 30 persen perempuan. Tapi kami akan berusaha menempatkan 100 persen bakal caleg di dapil tersebut," jelasnya.
Estimasinya, jika akan mengisi 100 persen bakal caleg di dapil tersebut, sambungnya, Nasdem akan menambah paling tidak dua bakal caleg perempuan. "Kami yakin nanti saat pendaftaran sudah dapat memenuhi kuota perempuan," ujarnya.
Sebelumnya, Ketua Dewan Penasehat Partai Hanura Banyumas, Subur Waluyo mengatakan, hingga akhir pekan kemarin, parpolnya masih kekurangan bakal caleg perempuan. "Secara keseluruhan kami masih kurang tiga atau empat bakal caleg perempuan," ujarnya.
Dia mengatakan, lebih dari 15 perempuan telah mengambil formulir melalui Hanura. Artinya, jumlah tersebut telah melebihi kuota 30 persen perempuan. "Sampai sekarang kami masih menunggu pengembalian formulir. Kami yakin pada saatnya nanti dapat memenuhi (30 persen kuota perempuan, red)," katanya.
Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Banyumas, Aan Rohaeni SH mengatakan, tahapan pembukaan pendaftaran bakal caleg selama dua pekan, (9-22/4). "Jika belum memenuhi kuota 30 perempuan di setiap dapil, kami akan mengembalikan daftar bakal caleg tersebut untuk diperbaiki," ujarnya.
Dia kembali meminta kepada parpol agar tidak asal comot kader perempuan untuk memenuhi kuota tersebut. Menurutnya, bakal caleg perempuan yang didaftarkan harus memiliki kompetensi menjalankan tugasnya sebagai wakil rakyat. "Parpol jangan asal comot kader perempuan hanya untuk memenuhi kuantitas," katanya.
Terpisah, Wakil Ketua bidang Informasi dan Komunikasi (Infokom) DPC PDI Perjuangan Banyumas, Ir Suhardjono mengaku tidak ada masalah dengan syarat kuota 30 persen Caleg wanita tiap dapil. Menurutnya, syarat tersebut sudah dipenuhi parpol peraih suara tertinggi di Banyumas itu. "Sudah, sudah semua," kata Suhardjono via telepon selularnya, kemarin.
Senada, disampaikan Pimpinan DPD PKS Banyumas, Ibnu Salimi SPt. Dia mengaku parpolnya sudah memenuhi kuota perempuan yang disyaratkan oleh KPU. "Dari data yang masuk terpenuhi. Tinggal pemberkasan. Mudah-mudahan bisa cepat selesai," kata Ibnu kemarin. (guh/fdl/acd)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Soal Kuota Perempuan, PDIP Tak Perlu Rekrut dari Luar
Redaktur : Tim Redaksi