jpnn.com, SURABAYA - Pelaksanaan pemilu serentak tinggal menghitung hari, tidak sedikit alokasi anggaran yang dikeluarkan partai maupun caleg dalam proses pemilu mulai kampanye hingga pasca pencoblosan.
Bahkan untuk mengamankan perolehan suara dengan mengerahkan saksi yang berjaga di TPS, parpol harus menyiapkan dana sampai miliaran rupiah.
BACA JUGA: Biar Kamu Gak Hilang Arah, KPU Tampilkan TPS di Google Maps
BACA JUGA : Rekomendasi KPK: 50% Dana Parpol Dipasok APBN
Saksi parpol diterjunkan untuk berjaga di 8.156 TPS di Surabaya untuk mengawasi perolehan dan penghitungan suara.
BACA JUGA: Inilah Satu-Satunya Partai yang Menolak Dana Saksi Dibebankan ke APBN
Buchori Imron ketua DPC PPP Surabaya, menyampaikan, pihaknya menerjunkan 1 saksi disetiap TPS.
"Mayoritas diambil dari kader partai dan kekurangannya diisi oleh relawan partai," ujar Buchori.
BACA JUGA: Prabowo â Sandi Klaim tidak Gunakan Fasilitas Negara selama Kampanye
BACA JUGA : Dana Kampanye 02: Bang Sandi Rogoh Kocek Sampai Rp117 Miliar, Prabowo?
Politikus yang juga wakil ketua komisi C DPRD Surabaya ini mengatakan, dana yang disiapkan untuk saksi saja sekitar Rp 2,4 sampai Rp 3 miliar.
Dana saksi ini lebih besar dibanding pemilu sebelumnya, dikarenakan saksi harus berjaga mulai pagi sampai malam hari.
"Kali ini adalah pemilu serentak, terdapat 5 surat suara mulai Pilpres, caleg DPR RI, caleg provinsi, caleg kota, dan DPD." jelas Buchori Imron.
BACA JUGA : Cari Dana Kampanye Bersih, PSI Minta Rakyat Patungan
Sementara itu, Ketua DPD II Partai Golkar Kota Surabaya Blegur Prijanggono, mengatakan partainya menyiapkan dua saksi di setiap TPS.
"Jika saksi yang berjaga kelelahan diganti oleh saksi cadangan, untuk dana pun Partai Golkar sudah menyiapkan sekitar Rp 3 miliar, itu untuk fee sekaligus konsumsi saksi," jelas Blegur.
Ketua DPC PDIP Surabaya Whisnu Sakti Buana, menuturkan, pihaknya sudah menyiapkan 16 ribu saksi yang akan berjaga di setiap TPS. Targetnya 13 April tuntas untuk pembekalan saksi.
"Sehingga saat berjaga di TPS para saksi sudah memahami tugas dan haknya selama berjaga jika ada sesuatu yang terjadi di TPS," kata Whisnu Sakti Buana. (yos/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Ada Aroma Kecurangan di TPS, Pemilih Bakal Dikawal Warga Betawi
Redaktur & Reporter : Natalia