Parpol Sudah Punya Jagoan di Pilpres, Penambahan Masa Jabatan Presiden Sulit Terwujud

Sabtu, 11 September 2021 – 16:48 WIB
Wakil Ketua MPR RI Hidayat Nur Wahid menyoroti soal wacana jabatan presiden 3 periode. Ilustrasi Foto: Ricardo/jpnn.com

jpnn.com, JAKARTA - Wakil Ketua MPR Hidayat Nur Wahid menyebut beberapa partai politik (parpol) di parlemen sudah memiliki jagoan yang berpotensi untuk didukung pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024. 

Oleh karena itu, sosok yang karib disapa HNW itu menuturkan, wacana adanya penambahan masa jabatan presiden yang dilakukan lewat amendemen UUD NRI 1945 bakal sulit terwujud. 

BACA JUGA: Prediksi Asrinaldi, Ada yang Usul Penambahan Masa Jabatan Presiden Saat Amendemen UUD

"Mayoritas mutlak seluruh partai politik sudah ancang-ancang, kok, mengelus-elus jagonya untuk (Pilpres) 2024," kata Hidayat Nur Wahid dalam sebuah diskusi virtual, Sabtu (11/9).

Wakil ketua Majelis Syura Partai Keadilan Sejahtera itu lantas menyinggung aktivitas pemasangan baliho Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto, Ketua DPP PDI Perjuangan Puan Maharani saat berbicara jagoan parpol yang berpotensi didukung pada Pilpres 2024.

BACA JUGA: Ada Skenario Besar Perpanjang Masa Jabatan Presiden, Jokowi Tidak Mau

"Ya, baliho-baliho itu apa kalau arahnya enggak ke sana," kata HNW.

Selain baliho, lanjut dia, ada pula aktivitas parpol lain seperti Partai NasDem yang berencana menggelar konvensi. 

BACA JUGA: HNW: Masa Jabatan Jokowi sebagai Presiden Berakhir 2024, Bukan 2027

Selanjutnya, Partai Amanat Nasional mulai mendorong Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan agar bisa maju Pilpres 2024.

Begitu pula, kata Hidayat, Dewan Perwakilan Daerah (DPD) yang telah menyatakan perpanjangan masa jabatan presiden karena pandemi Covid-19 bukan alasan konstitusional.

"Perpanjangan masa jabatan presiden dengan alasan pandemi itu tidak dibenarkan, itu bukan alasan konstitusional. Ini juga rasa-rasanya makin sulit lagi," tutur alumnus Pondok Pesantren Gontor itu.

Hidayat juga menegaskan bahwa isi amendemen tidak populer di mata masyarakat yang banyak kesulitan di masa pandemi Covid-19.

“(Amendemen) Tidak mudah untuk dilaksanakan. Matematika dalam politiknya di MPR insyaallah seperti itu," ungkap Hidayat Nur Wahid. (ast/jpnn)

 

Video Terpopuler Hari ini:


Redaktur : Boy
Reporter : Aristo Setiawan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler