jpnn.com, JAKARTA - Sejumlah partai politik (parpol) baru bermunculan untuk meramaikan demokrasi di Indonesia. Mulai Partai Gelora, Partai Ummat hingga yang teranyar Partai Masyumi.
Partai Gelora merupakan gerbong yang ditarik oleh lokomotif Anies Matta dan Fahri Hamzah, yang semula politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS).
BACA JUGA: Praka Marten Priadinata Dipecat dari TNI dan Dihukum 20 Tahun Penjara
Sementara Partai Ummat muncul dari faksi internal PAN yang mendorong Amien Rais sebagai tokoh sentralnya.
Sedangkan Partai Masyumi yang baru dideklarasikan kelompok yang mengaku atau masih terikat secara genealogis dengan Masyumi di masa Orde Lama.
BACA JUGA: Pengin Taklukkan Hati Polwan Cantik, Rahmad Saputra Berbuat Nekat, Jangan Ditiru
Saat dimintai tanggapan terkait dengan kemunculan partai baru ini, politisi senior Sabam Sirait menyambut dengan baik partai politik baru yang bermunculan untuk meramaikan dunia perpolitikan dalam negeri.
Sabam sendiri merupakan politisi yang sudah sangat matang sebab berpolitik sejak zaman Presiden Soekarno hingga zaman Presiden Joko Widodo.
BACA JUGA: Sabam Sirait: Indonesia Butuh Sosok seperti Gus Dur
Sabam, yang juga pendiri dan deklarator Partai Demokrasi Indonesia (PDI) yang kemudian menjadi PDI Perjuangan dan menjadi partai terbesar saat ini, percaya kehadiran partai-partai baru ini akan mampu menjalankan tupoksinya sebagai partai politik dengan baik dan akan semakin meningkatkan kualitas demokrasi Indonesia.
"Hal yang paling utama, mendasar dan penting, adalah komitmen dalam menjaga dan menjalankan Pancasila serta menjaga persatuan dan kesatuan NKRI. Itu harus dijalani dengan sungguh-sungguh," jelas Sabam.
Hal kedua, Sabam mengatakan bahwa sebuah partai politik tidak hanya bisa memiliki perwakilan di DPR, namun juga harus mampu menjalankan tugasnya sebagai representasi suara rakyat dalam mengawal demokrasi dan jalannya pemerintahan dengan baik. Sebab partai politik harus senapas dengan rakyat.
"Jangan jauhi rakyat kalau mau dipercaya rakyat. Serap aspirasi mereka, dan perjuangkan," sambut Sabam, yang dikenal sangat dekat dengan politisi lintas partai dan kini menjadi anggota MPR RI paling senior
Sabam juga menekankan bahwa persatuan dan kesatuan bangsa adalah hal yang utama. Pesartuan Indonesia ini harus di atas kepentingan lain, termasuk kepentingan golongan dan partai. Dan semua partai harus memiliki program prioritas untuk kesejahteraan rakyat.
BACA JUGA: 8 Tahun Buron, Pelaku Pembunuhan Ini Langsung Ditembak Polisi
"Terlebih dalam masa-masa Pilkada seperti ini, kita harus hadir menjadi sarana untuk menciptakan demokrasi yang sehat. Hal-hal seperti politik identias, suku, agama, ras dan segala sesuatu yang berpotensi menimbulkan perpecahan harus dihindari dan dilawan," demikian Sabam.(dkk/jpnn)
Redaktur & Reporter : Muhammad Amjad