Partai oposisi utama di Australia Partai Buruh telah melunakkan sikap mereka mengenai pemindahan pengungsi dari Nauru, sehingga meningkatkan tekanan kepada pemerintah untuk mengijinkan pengungsi anak-anak dari Nauru menetap di Selandia Baru. Pengungsi Anak-anak Nauru
BACA JUGA: Sebelas Anak Pengungsi Diterbangkan Dari Nauru Berobat Ke Australia
Pejabat Pasukan Perbatasan Australia hari Senin (22/10/2018) malam mengatakan 11 anak-anak telah dipindahkan dari Nauru dengan alasan kesehatan, dan menyisahkan 52 anak lainnya di sana.
Anggota parlemen yang baru Kerryn Phelps yang independen mengatakan hasil pemilihan sela di Wentworth yang dimenangkannya menyebabkan pemerintah mengambil keputusan memindahkan pengungsi anak-anak dari Nauru.
BACA JUGA: PM Australia Sampaikan Permintaan Maaf Nasional Pada Penyintas Pelecehan Seksual Anak
Pemerintah Australia sekarang mengindikasikan akan menerima tawaran Selandia Baru untuk menerima sampai 150 pengungsi, namun hanya mau melakukannya bila ada UU yang disetujui Parlemen untuk memastikan para pengungsi ini nantinya tidak akan bisa melakukan perjalanan ke Australia.
Sebelumnya Partai Buruh menentang UU tersebut ketika diusulkan di tahun 2016.
BACA JUGA: Orang Tua Harus Hindari Memakai Baby Walker dan Jolly Jumper
Namun sekarang Partai Buruh mengumumkan akan mendukung pelarangan perjalanan tersebut bila pemerintah menerima tawaran Selandia Baru yang pertama kali disampaikan tahun 2013, dan memindahkan seluruh anak-anak dan keluarganya dari Nauru.
"Anak-anak ini memerlukan pertolongan," kata Menteri Imigrasi Bayangan dari Partai Buruh Shayne Neumann.
"Kami berpandangan sudah waktunya untuk bertindak, sudah waktunya bagii Perdana Menteri yang berbicara besar sebelum pemilihan sela di Wentworth, untuk melakukan hal yang benar terhadap anak-anak pengungsi dan keluarganya."
Partai Buruh mengatakan larangan untuk melakukan perjalan ke Australia hanya berlaku untuk mereka yang dikirim ke Selandia Baru dari Nauru saja, dan bukannya yang lain yang tiba menggunakan kapal sejak Juli 2013.Kondisi medis memburuk di Nauru
Menurut data terbaru ada 652 orang yang masih berada di Nauru, 541 diantaranya masuk kategori pengungsi, dan 23 orang pencari suaka yang gagal.
Status terhadap 88 orang lainnya belum lagi ditentukan.
Dokter kepala Pasukan Perbatasan Australia Dr Parbodh Gogna hari Senin malam mengatakan bahwa para dokter melihat adanya 'peningkatan tajam' di kalangan pengungsi dan pencari suaka di Nauru yang memerlukan perawatan medis dalam beberapa bulan terakhir.
"Peningkatan tajam, mulai dari masalah kesehatan mental dan jelas juga masalah kesehatan fisik." kata Dr Gogna.
Menurut Dr Gogna, para dokter mengatakan semangat hidup para pengungsi melemah setelah hidup selama lima tahun di Nauru.
Komite Senat mengatakan bahwa sejauh ini Amerika Serikat telah menerima 276 orang dari Nauru sebagai bagian dari kesepakatan dan menolak 148 orang.
Partai Buruh mendesak pemerintah untuk meminta kepada Selandia Baru untuk menerima lebih dari 150 pengungsi.
"Saya menyerukan kepada Perdana Menteri hari ini untuk menelpon, berbicara dengan PM Jacinda Ardern, dan mendiskusikan bagaimana caranya untuk memukimkan anak-anak dan keluarganya tersebut." kata Shayne Neumann.
"Kami akan berterima kasih bila Selandia Baru mau melakukan hal tersebut." katanya lagi.
Lihat beritanya dalam bahasa Inggrris di sini
BACA ARTIKEL LAINNYA... Lobi Industri Senjata Mulai Aktif Pengaruhi Pemilu di Australia