Partai Buruh Dukung Ridwan Kamil-Suswono, Said Iqbal Ungkap Survei Internal

Jumat, 11 Oktober 2024 – 20:35 WIB
Calon Gubernur Jakarta Nomor Urut 1 Ridwan Kamil saat menghadiri deklarasi dukungan Partai Buruh di Gedung KNPI Jakarta, Rawamangun, Jakarta Timur, Jumat (11/10). Foto: Kenny Kurnia Putra/jpnn.com

jpnn.com, JAKARTA - Presiden Partai Buruh Said Iqbal menyatakan pihaknya mendukung pasangan Calon (Paslon) Gubernur dan Wakil Gubernur Daerah Khusus Jakarta (DKJ) Ridwan Kamil - Suswono di Pilkada 2024.

Dia lantas mengungkapkan hasil survei internal Partai Buruh yang menyatakan mayoritas buruh di Jakarta disebut memilih pasangan nomor urut satu itu.

BACA JUGA: Begini Detil Debat Perdana Pilgub Jakarta

"Sebesar 87,5 persen buruh Jakarta tidak hanya anggota Partai Buruh, tetapi buruh Jakarta, 87,5 persen memilih Ridwan Kamil. Mereka menyampaikan aspirasi untuk partai buruh menentukan dukungan kepada bapak ridwan kamil dan Bapak Suswono," kata Said Iqbal seusai beri dukungan RIDO di Gedung KNPI, Jakarta Timur, Jumat (11/10).

Selain itu, Said juga menyampaikan, mayoritas serikat buruh di Jakarta untuk mendukung RIDO di Pilkada 2024. 

BACA JUGA: Pilgub Jakarta 2024: Dharma dan Kun Mangkir dari Panggilan Bawaslu DKI

"Nah 95 persen serikat buruh yang ada di Jakarta menyalurkan aspirasi kepada Partai Buruh untuk memastikan mendukung Ridwan Kamil Suswono nomor urut 1," terang Said.

Atas dasar itu, kata Said, Partai Buruh memberikan dukungan resmi kepada RIDO. 

BACA JUGA: Ridwan Kamil Targetkan Menang Satu Putaran di Pilgub Jakarta

"Dengan dasar pertimbangan itulah, kemudian Partai Buruh rapat dan memutuskan mendukung Ridwan Kamil," tuturnya.

Dia menjelaskan pasangan RIDO paling peduli dengan isu buruh dibanding dua kandidat lainnya, terutama setelah sejumlah peristiwa yang menunjukan Ridwan Kamil berpihak pada buruh.

Peristiwa pertama, jelas Said Iqbal saat ada kebuntuan tentang upah minimum Omnibus Law.

"Satu-satunya gubernur saat itu, Pak Ridwan Kamil Gubernur Jawa Barat saat itu, mengeluarkan keputusan yang penuh itikad baik dengan tetap mempertimbangkan dunia usaha, yaitu namanya upah minimum di atas satu tahun," kata Said.

"Karena beliau melihat ada ketidakadilan, nah ini kuncinya, ada ketidakadilan, kok orang yang kerja 20-30 tahun sama yang dengan masa kerja 1 tahun ke bawah. Keberpihakan itulah menjadi catatan penting," imbuhnya.

Peristiwa kedua, kata Said, Ridwan Kamil bersedia turun menemui pengunjuk rasa yang menuntut Omnibus Law Cipta Kerja beberapa tahun lalu.

"Buruh melihat Pak Ridwan Kamil didampingi Pangdam dan Kapolda Jawa Barat saat itu, naik ke atas mobil komando, menenangkan massa yang sudah tumpah ruah di depan Gedung Sate sampai Jalan Diponegoro sana. Beliau hanya mengatakan bersama buruh dan rakyat akan menyalurkan aspirasi penolakan Omnibus Law," pungkas Said.(mcr8/jpnn)

Jangan Sampai Ketinggalan Video Pilihan Redaksi ini:


Redaktur : Budianto Hutahaean
Reporter : Kenny Kurnia Putra

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler