jpnn.com, BANDARLAMPUNG - Poros petahana dalam Pilgub Lampung 2018 yakni Gubernur M. Ridho Ficardo dan Wakil Gubernur Bachtiar Basri terus berproses.
Perkembangan dua tokoh ini sangat menarik untuk disimak.
BACA JUGA: Benny K Harman Minta Victor Laiskodat Segera Minta Maaf ke Demokrat
Ridho diprediksi akan diusung setidaknya 29 kursi jika mampu menggalang koalisi tiga parpol yakni Partai Demokrat (11 kursi), PAN (8) dan Gerindra (10).
Sedangkan Bachtiar, diprediksi hanya akan menjadi pelengkap koalisi jika kembali berpasangan dengan Ridho.
BACA JUGA: Sudah Ada 12 Balon Gubri yang Mendaftar ke PAN, Ini Daftarnyaâ¦
Berbeda halnya, jika PAN benar-benar maju membentuk poros koalisi di luar Demokrat dengan mengusung Bachtiar sebagai cagub sesuai instruksi ketua umum PAN Zulkifli Hasan, beberapa waktu lalu.
Meski mendapat perintah dan desakan dari Ketua Umum (Ketum) PAN Zulkifli Hasan untuk maju sebagai cagub, ketua DPW PAN Lampung Bachtiar Basri sepertinya lebih memilih mendukung Ridho untuk melanjutkan maju pada Pilgub periode 2019-2024.
BACA JUGA: Fadli Zon Yakin Sekali Prabowo Jauh Lebih Baik ketimbang Jokowi
“Kami mengomentarinya tetap, saya daftar di PAN memang sebagai calon gubenur dan wakil gubenur,” kata Bachtiar saat diwawancarai usai menghadiri rapat paripurna DPRD Provinsi Lampung dalam rangka pembicaraan tingkat I terhadap pemandangan umum dari fraksi-fraksi DPRD Lampung, Selasa (1/8).
Menurut Bachtiar, penegasan itu juga bahkan sudah disampaikan kepada partai dan tim penjaringan PAN, saat menyambut pengembalian berkas Ridho ke PAN. Bachtiar mengatakan, kala itu dirinya menyampaikan ikut atau tidak ikut tetap akan mendukung ketua DPD Demokrat tersebut.
“Artinya apa? Jika saya tak bisa menjadi gubenur dan wakil gubenur, saya mendukung Ridho. Jadi jawaban saya tidak berubah-berubah dan konsisten,” tegasnya.
Sementara, Sekretaris DPW PAN Lampung Iswan H. Caya mengatakan, pembahasan posisi partai dan Bachtiar dalam pilgub mendatang belum tuntas. Sebab, Bachtiar juga ditugaskan untuk berkomunikasi dengan parpol guna menjajaki koalisi dan calon pasangan. Bachtiar pun sudah mulai roadshow.
“Pak Bachtiar sudah jalan ke beberapa titik. Kemarin (Rabu, 2/8) ke wilayah (daerah pemilihan) Lampung II bertemu tokoh-tokoh, sudah berjalan. Lampung 1 juga hari ini (kemarin) di Kedondong, Pesawaran, ada undangan acara adat. Pahami saja (untuk berkomunikasi politik dengan tokoh, Red),” kata Iswan.
Meskipun Zulkifli Hasan sudah dengan jelas memerintahkan Bachtiar untuk maju sebagai cagub, namun dinamika politik terus terjadi menjelang pilgub.
“Semua belum deal, belum final. Tergantung bagaimana komunikasi pimpinan parpol dan pasangannya,” ucap ketua tim pemenangan pilkada daerah (TPPD) PAN Lampung ini.
Pada bagian lain, Sekretaris DPD PD Lampung Fajrun Najah Ahmad mengatakan, partainya sudah membentuk tim untuk mengadakan pertemuan dan silaturahmi dengan beberapa tokoh yang dinilai memiliki kualitas dan integritas bagi kemajuan Lampung ke depannya.
“Tapi kami tidak dapat sebutkan siapa saja tokoh-tokoh tersebut. Hal ini semata-mata untuk menghormati beliau-beliau. Sebab pada akhirnya kan yang akan dampingi Mas Ridho nantinya hanya satu cawagub saja. Jadi kami punya tanggung jawab moral untuk menjaga nama besar tokoh-tokoh yang kami datangi,” kata Fajar—sapaan akrabnya—kepada Radar Lampung (Jawa Pos Group), kemarin.
Dia mengatakan, Ridho juga akan mendatangi Bachtiar secara resmi untuk membicarakan kemungkinan kembali berpasangan pada pilgub mendatang.
“Ya tentu kepada beliau juga dong. Terlepas dari semua dinamika politik, hubungan personal beliau dengan Mas Ridho dan keluarga besar PD kan memang erat,” kata dia.
Bahkan, Fajar secara pribadi sudah sejak era awal 90-an mengenal baik Bachtiar. “Kami sama-sama aktif di AMPI dan Pemuda Pancasila saat itu,” ujarnya.
Soal majunya Bachtiar sebagai cagub sesuai instruksi Zulkifli, kata dia, politik bergerak dinamis. Segala kemungkinan bisa saja terjadi.
“Siapa yang bisa menjamin kalau yang sudah mendeklarasikan diri sebagai cagub saat ini, sampai waktu pendaftaran nanti di KPU tetap menjadi cagub? Menyambut pilgub, kami slow-slow saja, sebab semua ada tahapan-tahapannya. Saat ini kami terus mantapkan konsolidasi internal PD. Pada waktunya, kader-kader PD akan turun ke gelanggang. Kapan itu? Tunggu saja waktunya,” ucapnya.
Sebagai pengusung petahana, PD punya cara tersendiri menyambut pilgub. “Soal bagaimana caranya? Itu rahasia dapur kami,” tegas Fajar.
Terkait koalisi, banyak yang sedang dimantapkan untuk berkoalisi. Di antaranya PAN. Fajar juga berharap koalisi dengan Gerindra. Dalam banyak momen politik, PD dan Gerindra memang menyatu. “Insya Allah di pilgub nanti juga bisa diwujudkan,” tandasnya.
Sebelumnya, ketua DPD Gerindra Lampung Gunadi Ibrahim mengatakan, partainya sejauh ini tetap mengacu pada dua nama untuk cabup. Yakni dari internal dirinya dan eksternal mengusulkan Ridho ke DPP. Sedangkan untuk cawagub mengusulkan Sekretaris DPD Gerindra Lampung Pattimura Danial. (dna/fik)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Gerindra Tak Akan Buru-buru Bangun Koalisi Pengusung Prabowo
Redaktur & Reporter : Budi