jpnn.com, JAKARTA - Wakil Ketua Umum Partai Garuda Teddy Gusnaidi berharap ada banyak kemajuan untuk dunia musik Indonesia.
Sebab, Teddy mengatakan dalam perayaan Hari Musik Nasional, yang diperbincangkan masih hal yang sama, yaitu tentang royalti.
BACA JUGA: PKS Usul Maksimalkan Royalti Progresif di Komoditas Baru Bara, Ini Fungsinya
"Urusan royalti, gunakan teknologi, apalagi dalam memproduksi musik semuanya sudah menggunakan teknologi," kata Teddy dalam keterangannya di Jakarta, Sabtu (11/3).
Menurutnya, saat ini semua bisa serba otomatis, ketika lagunya dipergunakan, maka detik itu juga langsung mendapatkan haknya.
BACA JUGA: Tri Suaka dan Zinidin Zidan Terancam Bayar Royalti Hingga Rp 1 Miliar, Waduh
"Tidak ada lagi perhitungan manual dan campur tangan banyak pihak, di mana keakuratannya dan tentu transparansinya juga kurang" kata dia.
Selain itu, aplikasi seperti Youtube, itu bisa menjadi solusi untuk tempat Karaoke.
Aplikasi seperti Go food bisa menjadi solusi untuk membayar royalti di konser, hotel, cafe dan sejenisnya.
"Jadi seperti memesan makanan, kalau ini memesan lagu. Pilih lokasi, acaranya apa dan lagu yang akan dibawakan apa saja," kata dia.
Menurutnya, siapa saja bisa memantau di aplikasi tersebut, orang yang berada di lokasi maupun musisinya.
Namun, ketika ada lagu yang dibawakan, tetapi tidak memesan, bisa diperkarakan secara hukum.
Jubir Partai Garuda itu menilai hal itu sangat mudah dilakukan dan bisa menjadi solusi dari permasalahan royalti yang dari dulu masih menjadi polemik.
"Selamat Hari Musik Nasional, segera manfaatkan teknologi untuk solusi royalti musisi," pungkas Teddy.(mcr10/jpnn)
Jangan Lewatkan Video Terbaru:
Redaktur & Reporter : Elvi Robiatul