Partai Garuda Sindir Pihak yang Menuding Jokowi Mendikte Parpol, Sangat Naif

Senin, 14 Agustus 2023 – 13:29 WIB
PAN dan Golkar resmi mendeklarasikan Ketua Umum (Ketum) Gerindra Prabowo Subianto sebagai capres 2024 di Museum Perumusan Naskah Proklamasi, Menteng, Jakarta Pusat, Minggu (13/8). Foto: Kenny Kurnia Putra/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Wakil Ketua Umum Partai Garuda Teddy Gusnaidi menyindir pihak yang menuding ada campur tangan kekuatan besar dalam koalisi partai politik (parpol) pendukung Prabowo Subianto.

"Tentu saja arahnya ke Jokowi, seolah-olah Jokowi yang mendikte. Kalau begitu, PPP dan PDIP mendukung Ganjar, apakah itu didikte Jokowi juga? Apakah Partai yang mendukung Anies Baswedan karena didikte Jokowi juga?" kata Teddy di Jakarta, Senin (14/8).

BACA JUGA: Golkar & PAN Dukung Prabowo, Ganjar Bilang Kisah Itu Pernah Terjadi di Pilpres 2014

Akan tetapi, kata dia, ketika dikatakan bahwa Jokowi sama sekali tidak terlibat dalam urusan capres, tentu sangat naif, karena Jokowi adalah politikus sekaligus negarawan.

"Tentu Jokowi punya penilaian dan pilihan sendiri, mana calon-calon yang bisa meneruskan dan menyempurnakan kerjanya untuk kemaslahatan bangsa," ungkap Teddy.

BACA JUGA: Elite Partai Garuda Beberkan Dampak Buruk Jika Kasus Rocky Gerung Dibiarkan

Menurut Teddy, sudah pasti Jokowi akan berupaya agar supaya calon-calon yang beliau nilai bisa membawa bangsa ini lebih baik ke depan, dipilih oleh partai politik.

"Caranya adalah dengan mengendorse calon-calon yang beliau harapkan bisa meneruskan kerjanya,"ucap Jubir Partai Garuda itu.

Apalagi, lanjut Teddy, memang sudah waktunya partai-partai menentukan capres, karena sesuai aturan main, mereka wajib mengusung salah satu calon presiden, jika tidak, maka parpol tersebut mendapatkan sanksi tidak bisa ikut pada pemilu selanjutnya.

"Jadi, mau tidak mau sudah harus menentukan pilihan, dan inilah pilihan para partai. Jika para calon yang diendorse Jokowi akhirnya bisa diusung oleh Partai Politik, itulah seni dalam berpolitik dan itu bukan hal yang tabu apalagi dilarang, karena ini bagian dari strategi keberlanjutan kerja untuk bangsa ini," pungkas Teddy.(mcr10/jpnn)

Kamu Sudah Menonton Video Terbaru Berikut ini?


Redaktur & Reporter : Elvi Robiatul

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag

Terpopuler