'Partai Hambalang' Dideklarasikan di KPK

Senin, 21 Januari 2013 – 21:33 WIB
JAKARTA--Publik tampaknya gerah dengan permainan dalam proyek Hambalang. Apalagi kasus ini melibatkan sejumlah elit di partai pemenang Pemilu 2009, Partai Demokrat.

Oleh karena itu, sekumpulan orang yang menamakan diri Masyarakat Bersama Anti Korupsi berinisiatif mendeklarasikan sebuah partai dengan nama Partai Hambalang di depan gedung Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Jakarta, Senin (21/1).
 
Mereka bahkan berbuat seolah-olah mendaulat Ketua Umum Partai Demokrat Anas Urbaningrum dan mantan Direktur Utama PT Adhie Karya, Bambang Triwibowo, sebagai pasangan calon presiden dan wakilnya yang diklaim dapat memenangkan Pemilihan Umum 2014.

Menurut juru bicara Masyarakat Bersama Antikorupsi, Ahmad L, selaku deklarator Partai Hambalang, masing-masing figur dinilai cocok diusung menjadi pasangan capres dan cawapres dari Partai Hambalang karena menurutnya kompak melakukan kejahatan luar biasa dengan merampok uang negara melalui perusahaan-perusahaan Badan Usaha Milik Negera (BUMN).

Ia menyebut Partai Hambalang yang dijadikan bahan sindiran ini pun mengambil nomor urut 11 untuk bisa berlaga dengan partai-partai lainnya yang sudah lolos verivikasi di Komisi Pemilihan Umum.

"Sepuluh partai peserta pemilu yang lolos verifikasi di KPU sudah mulai berlomba-lomba mengambil hati rakyat. Namun, fenomena menarik, ternyata ada partai ke-11 yang popularitasnya melebihi kesepuluh partai peserta pemilu," kata Ahmad.

Dengan popularitas kasusnya selama ini,  Ahmad mengatakan Partai Hambalang bisa tampil menjadi pemenang di Pemilihan Umum 2014. Deklarasi sindiran pada kasus Hambalang ini pun langsung mendapat sorakan dari sekitar 20 massa yang mengikuti deklarasi ala Ahmad itu.

"Partai Hambalang secara de facto bisa menjadi pemenang dalam pesta demokrasi 2014," kata Ahmad.

Selain itu menurut Ahmad, sosok Munadi Herlambang yang disinyalir menjadi perantara antara Anas Urbaningrum dan Bambang Triwibowo sangat tepat masuk sebagai Menpora.

Peran vital Munadi kata Ahmad, terindikasi kuat sebagai kantong bisnis sang Capres. Dia pun didukung penuh sepak terjang ayahnya yang mempunyai jabatan strategis di Kementerian BUMN.

"Sosok Muhayat (ayah Munadi) dinilai sangat kooperatif membantu anak serta koleganya di Partai Hambalang dalam konspirasi merampok perusahaan-perusahanan berplat merah milik negara," kata Ahmad.

Trio yang diduga korupsi itu, katanya, dapat menyebabkan perusahaan BUMN mengalami kerugian setiap tahunnya akibat perampokan yang sangat masiv dilakukan mereka.

Selain itu Ahmad mengatakan, Partai Hambalang juga mempunyai kader-kader yang lihai mengeruk uang negara dengan bermain proyek-proyek BUMN. Mereka merupakan pemain proyek kelas wahid yang merupakan kaki tangan Anas.

Karena itu Mabes-Anti Korupsi, kata Ahmad, mendesak agar Capres, Cawapres dan antek-antek Partai Hambalang segera ditangkap dan diadili. (flo/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Yusril Ingatkan DPR Hati-hati dengan Perjanjian Internasional

Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler