jpnn.com, BEIJING - Presiden Xi Jinping dan para petinggi Partai Komunis China memperingati Hari Martir di Lapangan Tiananmen, Beijing, Kamis.
Sesuai tradisi, peringatan yang digelar sehari sebelum peringatan Hari Nasional China itu diisi dengan peletakan karangan bunga oleh Xi dan petinggi Partai Komunis China (CPC).
BACA JUGA: Gegara Aksi Keji, Pemerintah China Diteror Pecinta Kucing
Presiden Xi berjalan mengelilingi tugu di tengah Lapangan Tiananmen dan diikuti Perdana Menteri Li Keqiang dan para petinggi CPC, seperti Li Zhanshu, Wang Yang, Wang Huning, Zhao Leji, Han Zheng, dan Wang Qishan.
Ada sembilan karangan bunga yang mereka letakkan satu per satu di monumen upacara sakral tersebut. Semuanya didominasi warna merah dan jingga.
BACA JUGA: China Jadi Negara yang Paling Mengancam Indonesia, Kok, Bisa?
Hari Martir diperingati untuk mengenang orang-orang yang mempertaruhkan nyawa dalam memperjuangkan kemerdekaan, kemakmuran, dan kesejahteraan rakyat di masa modern atau setelah Perang Candu Pertama pada 1840-1842.
Media China mencatat 20 juta martir, namun hanya 1,96 juta nama martir yang berhasil didokumentasikan oleh otoritas setempat.
BACA JUGA: Serukan Vaksin untuk Semua, China Minta Hak Kekayaan Intelektual Diabaikan
Kementerian Urusan Veteran China sedang berupaya mendata kembali nama-nama pahlawan, termasuk mencari makam dan menemukan ahli warisnya yang masih hidup.
Hari Nasional di China diperingati pada 1 Oktober yang bertepatan tanggal berdirinya Republik Rakyat China yang kini berusia 72 tahun.
Hari Nasional merupakan hari libur sekolah dan hari libur kerja selama sepekan di seantero China daratan.
Kantor-kantor perwakilan asing di China juga tutup selama libur Hari Nasional itu. (ant/dil/jpnn)
Redaktur & Reporter : Adil