JAKARTA - Greget menjelang pilgub Sumut nampaknya hanya terjadi di partai-partai besar, seperti Golkar Demokrat, PDIP, dan PKS. Sedang untuk partai level menengah, seperti PKB dan PAN, masih adem-adem saja.
Kedua partai yang lahir di era reformasi itu lebih menyerahkan urusan siapa yang akan dimajukan di pilgub Sumut 2013 kepada para pengurus daerah.
DPP PKB misalnya. Menurut Ketua DPP PKB, Ida Fauziah, proses seleksi para kandidat cagub-cawagub Sumut dipasrahkan kepada pengurus DPW PKB Sumut. "Kawan-kawan di DPW yang menyeleksi, lantas dibawa ke DPP untuk mendapat pengesahan. Di DPP kita sudah ada mekanisme internal," ujar Ida Fauziah kepada JPNN.
Anggota Badan Legislasi (Baleg) DPR itu menjelaskan, memang selama ini DPP tidak terlampau ikut campur dalam urusan pencalonan di pemilukada. Alasannya, DPW lah yang lebih paham peta politik di daerah. "Teman-teman DPW lebih tahu, termasuk dengan siapa akan berkoalisi," imbuhnya.
Politisi perempuan asal Jawa Timur itu mengakui, hingga saat ini DPP belum membahas persiapan pilgub Sumut. "Yang ancang-ancang biarlah kawan-kawan di daerah," ujarnya.
Hal senada disampaikan Nasril Bahar, politisi PAN asal Sumut. Anggota Komisi VI DPR itu menjelaskan, DPP PAN sifatnya hanya menunggu usulan kandidat yang diajukan ole pengurus DPW PAN Sumut. Bedanya dengan PKB, PAN berupaya agar kader sendiri yang akan dimajukan sebagai calon.
"Jika kader tak ada, barulah kita bicara koalisi untuk mengusung non kader, dengan mempertimbangkan program-program yang ditawarkan, dan bagaimana visinya memperjuangkan kepentingan masyarakat Sumut," beber Nasril.
DPP PAN, kata Nasril, sudah punya mekanisme mapan untuk menggodok bakal calon yang disodorkan pengurus DPW. Nama-nama yang masuk akan digodok oleh tim seleksi yang dipimpin Wakil Ketum DPP PAN Drajat Wibowo. (sam/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Timsel KPU Serahkan Kandidat ke DPR 24 Februari
Redaktur : Tim Redaksi