jpnn.com - JAKARTA - Koalisi Indonesia Hebat (KIH) yang mendukung duet Joko Widodo-Jusuf Kalla sepakat agar posisi Ketua MPR diisi unsur dari DPD RI. Menurut Ketua Umum Partai NasDem, Surya Paloh, hal itu agar pemilihan pimpinan MPR RI berjalan adil dan sesuai dengan musyawarah mufakat.
"Muaranya jelas, bahwa Ketua MPR adalah dari DPD, kemudian pimpinan lainnya, dua dari Koalisi Merah Putih, dua dari sini (Koalisi Indonesia Hebat)," ujar Paloh di depan kediaman Megawati Soekarnoputri, Minggu, (5/10).
BACA JUGA: Pemilihan Ketua MPR, Koalisi Indonesia Hebat Gandeng DPD
Meski demikian, Paloh mengaku belum mengantoni dua dua nama dari KIH yang akan diusung sebagai calon Wakil Ketua MPR RI. Yang terpenting, kata bos Media Group itu, usulan untuk musyawarah mufak dapat diterima terlebih dahulu dalam sidang MPR besok (6/10).
"Yang penting paketnya bisa diterima. Ketuanya kalau dari DPD, silakan. Pokoknya dari sana dua, sini dua. Nanti kita bahaslah. Gampang," sambung Paloh.
BACA JUGA: Lagi, Poltak Menang Poling Calon Menteri ESDM
Mantan politikus Golkar itu menegaskan bahwa KIH tak mempermasalahkan jika nantinya tak mendapat kesempatan mengisi posisi Ketua MPR. Alasannya, posisi itu diisi oleh orang yang melewati proses musyarakat mufakat, bukan voting seperti dalam pemilihan jajaran pimpinan DPR RI.
"Saya kira tidak masalah asal itu berasal dari musyawarah mufakat," tandas Paloh.(flo/jpnn)
BACA JUGA: Ini Kata Setya Novanto soal Kekecewaan Abraham Samad
BACA ARTIKEL LAINNYA... Jokowi Perlu Tunjuk Jago Lobi untuk Tembus KMP
Redaktur : Tim Redaksi