PARIS - Ini peringatan awal bagi Nicolas Sarkozy jika ingin bertarung lagi dalam pemilu presiden 2012Popularitas presiden Prancis itu ternyata anjlok di mata rakyat
BACA JUGA: Obama Dikritik Penginjak Bulan
Indikasinya adalah kekalahan partai yang dipimpin politikus 55 tahun tersebut dalam putaran pertama pemilihan regional pada Minggu (14/3).Di antara 96 persen suara masuk yang telah dihitung, partai yang dikomandoi Sarkozy, Partai Uni Pergerakan Populer (UMP), yang beraliran kanan tertinggal jauh dari partai-partai kiri
BACA JUGA: Chavez Kerasi Situs Berita Venezuela
UMP dan blok kanan hanya berada di posisi kedua dengan 39,8 persen.Memang masih ada putaran kedua pada 21 Maret mendatang
Pemilihan regional bertujuan untuk memilih para pemimpin region (semacam provinsi)
BACA JUGA: Pro Thaksin Tuntut Pemilu Ulang
Pada pemilihan 2004, blok kiri menang di 20 di antara 22 region di Prancis daratanTotal Negeri Anggur itu memiliki 26 region, termasuk wilayah seberang lautan mereka.Hingga tadi malam WIB, Sarkozy belum berkomentar mengenai hasil putaran pertama tersebutNamun, Perdana Menteri Francois Fillon yang separtai dengan dia tetap optimistis"Ini belum berakhirSemuanya masih bisa terjadi pada putaran kedua nanti," ujar Fillon, seperti dikutip Associated Press.
Kekalahan blok kanan yang dikendalikan Sarkozy itu tak lepas dari kian memburuknya perekonomian Prancis sejak dia bertakhta pada Mei 2007Pengangguran makin membengkakDemikian juga defisit anggaran.
Isu itulah yang kemudian dimanfaatkan dengan baik oleh Partai Sosialis dan blok kiri"Hasil (putaran pertama) ini memperlihatkan bahwa semua warga Prancis menginginkan Prancis yang lebih adil dan kuat," kata Ketua Partai Sosialis Martine Aubry, seperti dikutip BBC.
Raihan mengejutkan justru dicatat partai ekstrem kanan, Front NasionalMengusung isu imigrasi dan kian bertambahnya populasi muslim, partai pimpinan Jean-Marie Le Pen itu meraup 12 persen suara, sama dengan partai bervisi lingkungan, Ekologi EropaKeduanya berada di posisi ketiga secara nasional.
"Ini bukti bahwa partai kami belum habis, mati, dan terkubur," kata Le Pen dalam pidato yang disiarkan televisi secara nasional, seperti dikutip Associated Press.
Meroketnya kembali Front Nasional setelah perolehan suaranya terus menurun di ajang pemilihan lokal maupun nasional beberapa tahun terakhir tersebut direspons negatif sejumlah pihakSalah satunya Francois Bayrou, mantan kandidat presiden dari partai tengah, Partai MoDem.
"Fenomena (naiknya kembali suara Front Nasional) itu sungguh mengkhawatirkanMereka kembali berada di level yang selama bertahun-tahun gagal dicapai," kata Bayrou(cak/ttg)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Arroyo Puji Pemerintah RI
Redaktur : Tim Redaksi