jpnn.com, JAKARTA - Dewan Pembina Relawan Kerja (RK) Ecosystem Arief Rosyid Hasan menanggapi partisipasi pilkada Jakarta yang cukup rendah hanya sekitar 58 persen.
Berdasarkan data KPU DKI Jakarta, sekitar 42 persen pemilih yang tidak menggunakan hak suaranya atau golput di pilkada kali ini.
BACA JUGA: Ketua MRP Papua Barat Daya: Jangan Golput, Pastikan Pesta Demokrasi Aman dan Lancar
Arief menuturkan bahwa perlu membangun kesadaran orang muda bahwa urusan-urusan yang berkaitan dengan kebijakan publik, yang merupakan produk politik.
“Maka dari itu, orang muda tidak boleh apatis terhadap politik. Kami melihat partisipasi orang muda di Pilkada Jakarta masih rendah, salah satunya karena butuh waktu untuk mengenal dan meyakini program kerja paslonnya,” ucap Arief dalam keterangannya, Kamis (28/11).
BACA JUGA: Menjelang Pilkada Serentak, Mendikdasmen Abdul Muti Minta Guru Tidak Golput
Bila nantinya ada putaran kedua, Arief mengaku pihaknya akan makin gencar turun sampai ke kampung-kampung dan masyarakat.
“Untuk bertemu langsung dan meyakinkan orang muda di berbagai lapisan masyarakat,” kata dia.
BACA JUGA: Tak Ingin Pilkada Diwarnai Golput, Aliansi Relawan Rido: Tiap Suara Sangat BerartiÂ
Lebih lanjut, Arief yang juga Komandan TKN Fanta Prabowo-Gibran pada Pilpres lalu, menyoroti kecurangan-kecurangan yang diklaim pihaknya terjadi saat Pilgub Jakarta.
Salah satunya adalah pembagian sembako di Pulau Seribu pada masa tenang yang disebutkan dilakukan paslon lain.
Kemudian ada duhaan kertas suara di Pinang Ranti, Jakarta Timur yang sudah dicoblos kepada paslon nomor 3 sebelum Hari H Pilkada.
“Pilkada Jakarta akan berlanjut ke putaran kedua. RK Ecosystem akan mengawal agar pesta demokrasi ini semakin jujur, adil, jauh dari praktik-praktik kecurangan seperti yang kami temui di putaran pertama kemarin,” tuturnya.
Dia pun mengimbau kepada seluruh orang muda untuk ikut serta dalam pesta demokrasi dan menggunakan hak suara.
“Kami lanjutkan perjuangan. Game is still on, InsyaAllah, kami tuntaskan mengantar Bang Ridwan Kamil dan Mas Suswono sampai jadi pemimpin Jakarta,” tambah Arief. (mcr4/jpnn)
Redaktur : Budianto Hutahaean
Reporter : Ryana Aryadita Umasugi