Pasang CCTV untuk Antisipasi Joki Tes CPNS

Selasa, 22 Oktober 2013 – 08:20 WIB

Peserta tes calon pegawai negeri sipil (CPNS) Pemkot Surabaya harus menghindari cara-cara curang dalam mengerjakan soal. Sebab, Badan Kepegawaian dan Diklat (BKD) Surabaya sangat ketat dalam mengawasi tes yang berlangsung hari ini (22/10) di SMKN 5 Surabaya.

---

BKD akan memasang closed circuit television CCTV dan membuat tata cara mengerjakan tes. Ada empat CCTV yang dipasang di lokasi tes. Perinciannya, dua CCTV dipasang di dalam kelas dan dua lainnya di luar kelas. Dengan begitu, semua gerak-gerik peserta tes terekam. Petugas juga menyiapkan monitor untuk memantau langsung tes tersebut.

Bahkan, ada tata cara yang diterapkan dalam pelaksanaan tes CPNS. Hal itu dilakukan untuk mengantisipasi adanya joki. Awalnya, saat peserta masuk ke ruang tes, tas dan peralatan yang dibawa harus ditaruh di luar ruangan.

Selanjutnya, saat peserta masuk ke ruangan, petugas mengecek kesesuaian fisik antara peserta dan data yang diterima. Misalnya, foto, nama, dan identitas lain. Jika ada foto atau identitas yang tidak sesuai, pengawas akan meneliti lagi hingga dipastikan data peserta sama.

Setelah lolos pencocokan fisik tersebut, peserta mendapat nomor tes CPNS. Karena ada tiga tahap tes, peserta mendapat tiga nomor yang memiliki warna berbeda. Nomor tes dengan warna berbeda itu dimaksudkan agar pengawas mengetahui peserta sedang mengerjakan tes tahap ke berapa.

Kepala BKD Surabaya Mia Santi Dewi menjelaskan, CCTV dan tata cara mengikuti tes CPNS itu dibuat ketat untuk mengantisipasi joki dan kecurangan. "Joki ini yang paling mengkhawatirkan," paparnya.

Bahkan, dia berani menjamin tidak akan ada duplikasi atau kebocoran soal tes CPNS. Sebab, meski tes dilaksanakan sembilan hari, soal tes selalu diacak dengan menggunakan komputer. "Saya yakin tidak ada kebocoran," jelasnya.

Setiap hari, kata Mia yang baru beberapa minggu menjadi kepala BKD itu, dilaksanakan lima sesi tes yang diikuti 250 peserta. Di setiap satu sesi tes ada tiga tahap, yakni tes wawasan kebangsaan, inteligensi umum, dan karakteristik pribadi. Mia mengatakan, pihaknya sama sekali tidak mengetahui bentuk soal-soal tersebut.

"Untuk kisi-kisi soal, BKD sama sekali tidak mengetahuinya. Kami hanya penyelenggara, sedangkan pembuat soal tes adalah BKN pusat dengan bantuan konsorsium 10 universitas," ujarnya.

Sementara itu, Asisten Pemerintahan Pemkot Surabaya Hadi Siswanto menjelaskan, pengawasan tes CPNS dilakukan badan pemeriksa keuangan dan pembangunan (BPKP). "Kami hanya penyelenggara," terangnya.

Total peserta yang sudah mendaftar dan lolos verifikasi mencapai 9.615 orang. Jumlah itu terbagi dalam tiga formasi, yakni tenaga pendidikan dengan 3.404 peserta untuk memperebutkan 200 formasi. Lalu tenaga teknis dengan 1.755 peserta untuk 100 formasi dan tenaga kesehatan sebanyak 4.456 peserta yang memperebutkan 75 formasi.

Nanti, lanjut dia, setiap peserta mengerjakan 100 soal selama 90 menit dengan metode computer assisted test (CAT). "Pengawasan selama tes dilakukan perwakilan BPKP Provinsi Jatim dan Inspektorat Kota Surabaya," jelasnya. (idr/mas/end)

BACA JUGA: Ditahan, Kades Pingsan

BACA ARTIKEL LAINNYA... GKR Hayu Midodareni, KPH Notonegoro Nyantri


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler