GKR Hayu Midodareni, KPH Notonegoro Nyantri

Acara Hari Pertama Royal Wedding Jogja

Selasa, 22 Oktober 2013 – 07:07 WIB

jpnn.com - JOGJA - Prosesi pernikahan agung putri Sultan Hamengku Buwono (HB) X, GKR Hayu, dengan KPH Notonegoro dimulai kemarin (21/10). Hari pertama diisi acara nyantri dan siraman untuk pengantin pria di Kasatriyan. Sementara itu, mempelai perempuan menjalani siraman, tantingan, dan midodareni di Keputren.

Jawa Pos Radar Jogja melaporkan, prosesi royal wedding Jogja mencapai puncak pada hari kedua Selasa (22/10). Yakni, acara ijab kabul dan panggih di keraton. Sementara itu, perhelatan resepsi dan pamitan digelar pada hari terakhir Rabu besok (23/10).

BACA JUGA: Sengketa Lahan, Perwira Polda Ditangkap

Nyantri adalah prosesi mengenalkan calon menantu kepada Keraton Jogjakarta. Acara dimulai pukul 09.00. Calon mempelai laki-laki beserta orang tua dan pengikutnya dijemput abdi dalem untuk menuju Kagungan Dalem Mangkubumen melalui Kagungan Dalem Regol Magangan.

Rombongan berhenti sebentar untuk memakai alas kaki. Selanjutnya, mereka berjalan ke Kagungan Dalem Mangkubumen. Di tempat, Notonegoro diterima KRT Pujaningrat. Prosesi nyantri merupakan pengenalan secara keseluruhan bagaimana budaya Keraton Jogja.

BACA JUGA: Ribuan Buruh Sweeping Perusahaan di Subang

Menurut GKR Pembayun, kakak GKR Hayu, prosesi nyantri kali ini berlangsung singkat. "Kalau dulu kan prosesi nyantri dilangsungkan selama 40 hari. Sekarang hanya satu hari. Disesuaikan dengan kondisi yang ada," katanya.

Melihat rangkaian acara yang begitu padat, Pembayun mengingatkan Hayu untuk tidak stres. Anak pertama Sultan HB X itu juga meminta sang adik fokus pada serangkaian acara selama tiga hari tersebut. "GKR Hayu diminta jangan stres. Fokus saja pada acara pernikahan," katanya.

BACA JUGA: BPN Stop Terbitkan Sertifikat Tanah di Batam

Prosesi berikutnya adalah siraman-majang dan pasang tarup. Dalam kesempatan itu, Pembayun menyuruh GKR Maduretna dan abdi dalem membawa air dari tujuh sumber air yang dipakai untuk upacara siraman-temanten laki-laki. Air dibawa ke Gadri Kagungan Dalem Kasatriyan.

Siraman pertama dilakukan GKR Hemas. Setelah itu, dilanjutkan GKR Pembayun, GBR Ayu Murdokusumo, GBR Ayu Puruboyo, dan diakhiri dengan muloni wudhu. Setelah siraman GKR Hayu selesai, GKR Hemas diikuti GKR Pembayun, GKR Condrokirono, para GBR Ayu, dan para garwa atau janda istri GBP Harya menuju Kagungan Dalem Kasatriyan untuk mengikuti siraman temanten laki-laki.

Setelah siraman, Notonegoro berganti busana kain corak Sidoluhur. Begitu semua prosesi siraman usai, para tamu diberi jamuan makan siang dan dilanjutkan istirahat. Tadi malam acara dilanjutkan dengan prosesi tantingan serta midodareni yang digelar di Kagungan Dalem Gedhong Proboyeksi dan Kagungan Dalem Bangsal Sekar Kedhaton. (fid/JPNN)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Berebut Nomor Tes, Pelamar CPNS Serbu BKD


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler