jpnn.com - Hepatitis C dapat menular melalui hubungan suami istri. Meski jarang terjadi, bukan berarti Anda tidak waspada.
Melansir Healthline, sebuah penelitian pada 2013 mengungkapkan 1 dari 190 ribu hubungan heteroseksual menyebabkan penularan HCV.
BACA JUGA: Benarkah Jengkol Bermanfaat Bagi Penderita Diabetes?
Peserta penelitian bahkan menjalin hubungan monogami (setia dengan satu pasangan).
Jika Anda terinfeksi HCV maupun memiliki pasangan seksual yang menderita hepatitis C, berikut sejumlah tips aman begituan agar tidak terjadi penularan.
BACA JUGA: Benarkah Kekurangan Vitamin D Lebih Rentan Terpapar COVID-19?
1. Jujur dengan pasangan
Jujurlah dengan pasangan jika Anda mengidap hepatitis C. Keterbukaan ini penting agar Anda dan pasangan dapat mencegah penularan HCV ketika berhubungan.
2. Gunakan alat pengaman
Dokter Arina Heidyana mengingatkan pentingnya menggunakan alat pengaman ketika begituan dengan penderita hepatitis C.
BACA JUGA: Mampu Mendeteksi Virus Baru, Quicktest Hadir di 20 Lokasi di Jakarta
“Selalu menggunakan alat pengaman dan pastikan alat pengaman tidak rusak,” jelasnya.
Sebab, selalu ada kemungkinan Anda dan pasangan terluka ketika bergituan. Jadi, penularan HCV mungkin terjadi.
Penggunaan alat pengaman bahkan direkomendasikan ketika melakukan begituan secara oral dengan penderita hepatitis C.
Penularan virus HCV mungkin terjadi melalui darah yang disebabkan beberapa kondisi, contohnya menstruasi, gusi berdarah, infeksi tenggorokan, sariawan, dan sebagainya.
Oleh karena itu, penting untuk memeriksa kualitas alat pengaman sebelum digunakan. Pastikan gunakan alat pengaman berkualitas terbaik yang tidak mudah rusak.
3. Tidak melakukan hubungan secara anal
Peluang penularan virus HCV melalui anal sangatlah besar. Hal ini disebabkan jaringan dubur bisa robek dan berdarah.
4. Tidak melakukan hubungan yang kasar
Hubungan yang kasar dapat menyebabkan organ reproduksi maupun bagian tubuh lainnya terluka. Hal ini memperbesar peluang penularan hepatitis C.
5. Terapkan monogami
Bergonta-ganti pasangan menurut dr. Arina meningkatkan risiko tertular hepatitis C. Oleh karena itu, hubungan monogami atau berkomitmen dengan satu pasangan dapat menjadi pilihan bijak bagi orang yang positif terinfeksi HCV.
6. Tidak begituan ketika ada luka
Ketika Anda ataupun pasangan memiliki luka, baik pada organ reproduksi, mulut, maupun bagian tubuh lainnya, jangan melakukan hubungan. Hal ini penting agar penularan tidak terjadi.
7. Pencegahan ekstra jika punya IMS dan HIV
Tindakan pencegahan ekstra harus dilakukan jika memiliki infeksi menular seksual (IMS) maupun HIV. Keduanya membuat peluang tertular hepatitis C semakin besar.
Diskusikan dengan pasangan mengenai langkah terbaik yang dapat diambil guna mencegah penularan.
Infeksi HCV memang tidak menular melalui bersin dan batuk. Virus ini juga tidak menular jika berpegangan tangan dan mencium penderita hepatitis C.
Namun, HCV dapat menular melalui darah orang yang terinfeksi. Jika Anda atau pasangan mengidap hepatitis C, pastikan untuk saling berkomitmen menjaga kesehatan bersama dan terbuka mengenai kondisi masing-masing.(klikdokter)
Redaktur & Reporter : Yessy