TAMANSARI - Resah maksiat kian merajalela, Muspika Tamansari kembali merazia pasangan mesum serta penjaja seks komersial (PSK), kemarin.
Operasi kali ini, membuat terkejut para pemuda yang sedang memadu kasih di sejumlah tempat bahkan sempat berusaha menghindari petugas.
Namun, berkat kesigapan tim gabungan yang terdiri dari Satpol PP, polisi dan TNI akhirnya semua dapat ditangkap.
“Ada 19 orang yang diamankan diantaranya 9 orang laki-laki dan 10 orang wanita,” ujar Camat Tamansari, Chairuka Judhyanto kepada Radar Bogor (Grup JPNN)
Ia mengatakan, pasangan mesum maupun PSK diamankan karena tak memiliki identitas diri. “Mayoritas bukan warga Tamansari,” katanya.
Menurut dia, razia akan terus dilakukan untuk menekan berbagai penyakit masyarakat seperti minuman keras (miras) hingga Narkoba.
Tak hanya itu, kata dia, semua barang bawaan diperiksa termasuk isi ponsel. “Apabila ada yang menyimpan gambar atau film porno harus dihapus,” tegasnya.
Ia menambahkan, akan terus berkoordinasi dengan semua lapisan masyarakat untuk ikut mengawasi minimal di lingkungan sekitar.
“Apabila ada peristiwa apapun, segera laporkan kepada aparat setempat,” tandasnya.
Anggota Komisi A DPRD Kabupaten Bogor, Andry Yudha Wirasakti menegaskan, razia harus dilakukan dengan konsisten agar kondisi lingkungan tetap aman dan nyaman. “Aparat wilayah harus lebih peka, segera tindak tegas apabila terjadi pelanggaran,” ungkapnya. (luc)
Operasi kali ini, membuat terkejut para pemuda yang sedang memadu kasih di sejumlah tempat bahkan sempat berusaha menghindari petugas.
Namun, berkat kesigapan tim gabungan yang terdiri dari Satpol PP, polisi dan TNI akhirnya semua dapat ditangkap.
“Ada 19 orang yang diamankan diantaranya 9 orang laki-laki dan 10 orang wanita,” ujar Camat Tamansari, Chairuka Judhyanto kepada Radar Bogor (Grup JPNN)
Ia mengatakan, pasangan mesum maupun PSK diamankan karena tak memiliki identitas diri. “Mayoritas bukan warga Tamansari,” katanya.
Menurut dia, razia akan terus dilakukan untuk menekan berbagai penyakit masyarakat seperti minuman keras (miras) hingga Narkoba.
Tak hanya itu, kata dia, semua barang bawaan diperiksa termasuk isi ponsel. “Apabila ada yang menyimpan gambar atau film porno harus dihapus,” tegasnya.
Ia menambahkan, akan terus berkoordinasi dengan semua lapisan masyarakat untuk ikut mengawasi minimal di lingkungan sekitar.
“Apabila ada peristiwa apapun, segera laporkan kepada aparat setempat,” tandasnya.
Anggota Komisi A DPRD Kabupaten Bogor, Andry Yudha Wirasakti menegaskan, razia harus dilakukan dengan konsisten agar kondisi lingkungan tetap aman dan nyaman. “Aparat wilayah harus lebih peka, segera tindak tegas apabila terjadi pelanggaran,” ungkapnya. (luc)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Duel, Jari Putus Ditebas Maling
Redaktur : Tim Redaksi