Pasangan suami-istri yang keluar dari Melbourne saat lockdown diketahui positif COVID-19 dan membawanya ke negara bagian lain.
Salah satu aturan saat lockdown pekan ini adalah tidak boleh berpergian melebihi 10 kilometer dari rumah, setelah pekan sebelumnya hanya boleh 5 kilometer.
BACA JUGA: 6 Tanda Pasangan Ingin Bercerai dari Anda
Perempuan asal Victoria berusia 44 tahun bersama suaminya berangkat melalui jalur darat pada 1 Juni, melewati negara bagian New South Wales (NSW) sebelum tiba di Queensland pada 5 Juni.
Saat dites COVID pada hari Rabu (9/6/2021), perempuan itu diketahui positif, begitu pula dengan suaminya yang hasil tesnya keluar pada hari Kamis.
BACA JUGA: 3 Tips Mencegah Pasangan Agar Tidak Berselingkuh dari Anda
Pasangan ini dites COVID di daerah Caloundra, Sunshine Coast, Queensland.
Mengetahui laporan itu, Pemerintah Queensland langsung meningkatkan tes dan vaksinasi.
BACA JUGA: Ini Lho Waktu Terbaik untuk Begituan Pasangan Usia 30 Tahun
Wakil Kepala Kepolisian Queensland, Steve Gollschewski menegaskan pihaknya sedang menyelidiki apakah pasangan ini telah melakukan pelanggaran aturan lockdown.
"Ada pasangan yang datang dari Victoria ke Queensland ketika Victoria sedang lockdown," jelasnya.
"Seluruh aspek dari kejadian ini, termasuk apa yang terjadi di negara bagin lain, akan ditangani dengan kerjasama dari kolega kami di Victoria dan NSW," kata Gollschewski.
Walikota Sunshine Coast, Mark Jamieson menyebutkan kejadian ini sangat mengecewakan.
"Sangat tak bertanggung jawab bagi seseorang khususnya di saat Victoria sedang lockdown untuk meninggalkan Victoria apapun alasannya," katanya.
"Dampaknya bagi masyarakat kami sangat besar, sejumlah tempat usaha di Caloundra terdampak sebagai akibat dari kedatangan pasangan ini," jelas Walikota Jamieson.
Pejabat tertinggi bidang medis Queensland Dr Jeannette Young menjelaskan hasil tes suami dari perempuan itu tadinya negatif.
Namun pemeriksaan serologi kemarin menunjukkan pasangan ini sudah mendekati masa akhir penyakitnya.
"Artinya ini kabar baik bagi Queensland, karena risiko penularan ke orang lain lebih kecil," ujarnya.
Lebih dari 9.800 orang dites kemarin di Queensland dan hampir 12.000 lainnya divaksinasi.
Pihak berwenang berhasil mengidentifikasi 17 orang kontak erat dari pasangan tersebut.
Sejauh ini tiga orang kontak erat, termasuk orangtua dari salah satu pasangan yang tinggal di daerah Caloundra, telah dites negatif.
Menteri Kesehatan Queensland, Yvette D'Ath menegaskan pihaknya tidak akan memberlakukan lockdown untuk rumah sakit, panti jompo dan tempat perawatan disabilitas.
Namun setiap orang yang terekspos di seluruh lokasi yang didatangi pasangan ini, telah dilarang utuk berkunjung. Tak punya izin tinggalkan Melbourne
Menurut Dr Jeannette Young, pasangan tersebut tidak punya izin pengecualian untuk berangkat meninggalkan Victoria yang sedang lockdown.
"Mereka tidak mendaftar untuk mendapatkan pengecualian, jadi terserah polisi untuk menyelidikinya," jelasnya.
Namun Menkes Yvette D'Ath menyatakan pihaknya tak ingin terburu-buru mengambil kesimpulan.
"Saya dengar suaminya datang ke sini karena dapat kerjaan, jadi kita tahu itu salah satu alasan orang bisa bepergian," jelasnya.
"Prioritas kami dan polisi sekarang adalah melakukan pelacakan kontak, namun penyelidikan akan tetap dilakukan," tambahnya.
Pasangan ini diketahui masuk ke Queensland melalui kota perbatasan Goondiwindi pada 5 Juni lalu, namun perempuan itu mulai merasakan gejala COVID dua hari sebelumnya.
Walikota Goondiwindi, Lawrence Springborg, menjelaskan warganya kini khawatir dan mempertanyakan apakah sebaiknya dibuat 'check point' di perbatasan.
Ia menjelaskan tidak ada check point yang aktif di perbatasan Goondiwindi dengan NSW, meskipun sekarang polisi telah melakukan pengecekan terhadap kendaraan yang lewat.
Menkes D'Ath menambahkan pasangan suami istri tersebut diketahui lebih menular saat masih berada di Victoria dan saat melintas di NSW.
Karena itu, dia meminta warga Queensland yang mengunjungi NSW beberapa waktu terakhir agar melakukan tes COVID.
Queensland mencatatkan enam kasus positif dalam 24 ham terakhir, namun semuanya berada dalam karantina hotel. Ada 18 kasus COVID aktif di Queensland saat ini. Melbourne longgarkan lockdown
Sementara itu bila tak ada aral melintang, Melbourne akan mengakhiri lockdown selama 14 hari pada tengah malam nanti (10/6)
Ada empat kasus baru yang teridentifikasi dalam 24 jam terakhir yang sumbernya masih dalam penyelidikan.
Pelacakan kontak di Victoria juga sedang menyelidiki kaitan antara kasus positif yang dialami pasangan suami istri tersebut dengan lokasi penularan COVID di sebuah pusat perbelanjaan di Melbourne.
Pelaksana Tugas Menteri Utama Victoria,. James Merlino hari ini memastikan lockdown akan dilonggarkan, namun ada sejumlah protokol kesehatan yang tetap berlaku.
"Masker tetap wajib dikenakan jika keluar rumah dalam keadaan apapun," katanya.
Diproduksi oleh Farid M. Ibrahim dari berbagai artikel ABC News.
BACA ARTIKEL LAINNYA... Empat Warga Muslim Tewas Ditabrak Mobil di Kanada, Serangan Teror?