SURABAYA - Bakal calon wali kota Surabaya, Dhimam Abror, tampak panik setelah mengetahui pasangannya, Haries Purwoko, kabur jelang penutupan masa pendaftaran di KPU Surabaya.
Dihubungi lewat ponselnya, Abror menuturkan bahwa dirinya keluar dari kantor KPU lantaran dipanggil oleh Ketua DPD Partai Demokrat Soekarwo.
Dia mengaku sedang berkonsultasi untuk memutuskan langkah terbaik selanjutnya. "Yang jelas, saya benar-benar berniat maju dalam pilwali ini," ujar dia.
Hal itu dia buktikan dengan mengurus persyaratan yang diperlukan. Dia juga telah menandatangani semua berkas yang dibutuhkan dalam pendaftaran kemarin.
BACA JUGA: Ini Alasan Bakal Calon Wawali Kabur di Detik-detik Terakhir Pendaftaran
"Saya sudah berusaha yang terbaik. Sekarang saya mau makan dulu. Perut sudah mulas rasanya dan kepala pusing," imbuh ketua harian KONI Jatim itu. Abror menuturkan bahwa kemarin dirinya menjalani puasa Senin-Kamis.
Soal Haries, Abror menyatakan akan segera menjalin komunikasi dengannya. Namun, semua keputusan yang dibuat Haries merupakan haknya. "Keputusan (Haries) berada di luar jangkauan saya," katanya.
Menanggapi pendaftaran yang terputus di tengah jalan itu, Komisioner KPU Surabaya Divisi Pengawasan, Hukum, SDM, dan Organisasi Purnomo Satriyo Pringgodigdo menuturkan bahwa persyaratan formulir B-3 mutlak dilengkapi. Bila tidak lengkap, berkas pendaftaran dianggap tidak memenuhi persyaratan.
Selain B-3, Haries ternyata juga tidak melengkapi syarat fotokopi KTP. Sebetulnya pihaknya memberikan kesempatan untuk melengkapi persyaratan hingga pukul 23.59 tengah malam tadi.
Namun, sampai berita ini ditulis pukul 00.15, Abror dan Haries tak terlihat di Kantor KPU Surabaya. Dengan kondisi tersebut, KPU Surabaya menetapkan bahwa pilwali Surabaya dianggap hanya punya satu pasangan calon, yakni Tri Rismaharini-Whisnu Sakti Buana yang diusung PDIP. "Karena hanya ada satu pasangan calon, ya sesuai aturan, pilwali ditunda 2017," tegas Satriyo. (jun/c11/kim)
BACA JUGA: Lucu Bingit! Dikira ke Toilet, Bakal Calon Wawali Kabur
BACA JUGA: NU Anggap Pemerintah Belum Siap Gelar Pilkada Serentak
BACA ARTIKEL LAINNYA... DPR Ingatkan Pemerintah Tak Ada Kondisi Genting untuk Menerbitkan Pilkada
Redaktur : Tim Redaksi