Pasar Dihantui Dua Momok Besar, Rupiah Selasa Pagi Anjlok 40 Poin

Selasa, 15 Juni 2021 – 12:14 WIB
Pengamat Pasar Uang Ariston Tjendra mengatakan dua hal mempengaruhi nilai tukar (kurs) rupiah pada Selasa (15/6) pagi. Foto: Ricardo/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Pengamat Pasar Uang Ariston Tjendra mengatakan dua hal mempengaruhi nilai tukar (kurs) rupiah pada Selasa (15/6) pagi.

Pada pukul 10.10 WIB rupiah melemah 40 poin atau 0,28 persen ke posisi Rp 14.243 per USD dibandingkan posisi pada penutupan perdagangan sebelumnya Rp 14.203 per USD.

BACA JUGA: Kurs Rupiah Rawan Terpeleset Seiring Konsolidasi Pasar Jelang Pertemuan The Fed

Menurutnya, rupiah melemah akibat bayang-bayang wacana kebijakan pengetatan monetere bank sentral Amerika Serikat atau The Fed.

"Selain itu kekhawatiran kenaikan kasus Covid-19 di Indonesia yang bisa memicu pengetatan aktivitas ekonomi lebih lanjut," kata Ariston di Jakarta, Selasa

BACA JUGA: Pascarilis Data Cadangan Devisa, Kurs Rupiah Ikut Melempem

Kendati demikian, Ariston menilai, rupiah masih mampu bertahan karena membaiknya minat pasar. Hal itu ditandai dengan positifnya indeks saham AS semalam dan indeks saham Asia pagi ini.

"Pasar tidak sepenuhnya meyakini ada perubahan kebijakan di bank sentral AS dalam waktu dekat," ujar Ariston.

Tekait rilis data neraca perdagangan Indonesia Mei 2021, Ariston menyebut, apabila surplusnya melebihi sebelumnya, juga akan menahan pelemahan rupiah.

"Bagkan rupiah mungkin bisa menguat," ungkapnya.

Ariston mengatakan rupiah hari ini berpotensi melemah ke kisaran Rp 14.230 per USD dengan potensi menguat di kisaran Rp 14.180 per USD.

Pada Senin (15/6) lalu, rupiah ditutup melemah 14 poin atau 0,1 persen ke posisi Rp 14.203 per USD dibandingkan posisi pada penutupan perdagangan sebelumnya Rp 14.189 per USD. (antara/jpnn)


Redaktur & Reporter : Elvi Robia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler